Dampak Gempa 6.0 di Bali, Sebuah Rumah di Banyuwangi Ambruk, Korban Terluka
Sebuah rumah di Dusun Krajan, Wonosobo, Srono, Banyuwangi, dikabarkan roboh, hingga membuat penghuninya terluka.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Akibat Pulau Dewata Bali diguncang gempa berkekuatan 6.0 Skala Rikter (SR), sekitar pukul 08.18 WIB, Selasa (16/7/2019).
Sebuah rumah di Dusun Krajan, Wonosobo, Srono, Banyuwangi, dikabarkan roboh, hingga membuat penghuninya terluka.
Rumah yang ambruk itu dihuni Painem (60), beralamat di Dusun Krajan Kulon RT 05 RW 05, Wonosobo, Srono, Banyuwangi.
Insiden ambruknya atap rumah Painem saat gempa terjadi sekitar pukul 07.20 WIB.
Saat itu, Painem sedang mencuci piring di dapur.
"Bu Painem saat itu sedang mencuci piring di dapur dan Bu Painem tidak keluar," jelas Kapolsek Srono Polres Banyuwangi AKP Mulyono, Selasa (16/7/2019).
Namun ketika gempa susulan terjadi hingga merobohkan bangunan dapurnya, lanjut Mulyono, Painem tidak sempat keluar rumah.
• 4 Amalan Saat Gerhana Bulan Rabu (17/6/2019) sesuai Anjuran Rasullulah selain Shalat Gerhana Bulan
• Amien Rais Tak Ingin PAN Gabung Jokowi, Sempat Peringatkan Lonceng Kematian Demokrasi Indonesia
• Ali Ngabalin Ngaku Bakal Mengurus Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Nanti Ana Urus Ente Pulang Muach
"korban tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa runtuhan dapur," lanjutnya.
Mulyono mengungkapkan, Painem mengalami luka pada bagian kepalanya karena tertimpa material runtuhan bangunan.
Kulit kepala Painem mengalami robek sekitar lima sentimeter.
"Sama warga langsung dibawa ke Puskesmas Wonosobo," tandasnya.