Perolehan Medali Porprov Jatim di Bawah Kediri dan Sidoarjo, Sutiaji Ungkit Anggaran Rp 12,5 M
Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2019 selesai sigelar bulan Juli ini. Para atlet bersiap menyambut gelaran yang sama di tahun 2021
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim, Aminatus Sofya
TRIBUMJATIM.COM, MALANG - Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2019 selesai sigelar bulan Juli ini. Para atlet bersiap menyambut gelaran yang sama di tahun 2021 depan.
Pada kesempatan ini, Kota Malang duduk di nomor empat klasemen perolehan medali. Kontingen Kota Malang memperoleh raihan 40 medali emas, 49 medali perak dan 49 medali perunggu.
Kendati begitu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyesalkan perolehan para atlet Kota Malang yang menurutnya turun dibanding pada Porprov sebelumnya.
"Ini perlu kami evaluasi. Saya sudah tanya ke kepala daerah lain," tutur Sutiaji, Selasa (16/7/2019).
(Surabaya Sabet Juara Umum Porprov Jatim 2019, Dispora Surabaya Siapkan Diri Hadapi 2021)
Ia mengatakan Pemkot Malang telah mengucurkan anggaran cukup besar yakni Rp 12,5 Miliar kepada KONI.
Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dana yang dikucurkan di Kediri dan Kabupaten Sidoarjo yang masing-masing hanya Rp 8 Miliar.
Namun, dalam porprov Jatim kali ini, Kota Kediri justru meraih 60 medali emas, 44 medali perak, 49 medali perunggu dan menempati posisi runner up.
Disusul Sidoarjo, memperoleh 46 medali emas, 36 medali perak dan 57 medali perunggu.
"Kalau bicara masalah pendanaan saya kira tidak ada alasan. Di kediri itu malah hibahnya tidak lebih dari Rp 8 M. Tapi mereka lebih unggul dari kita," ucapnya.
Sutiaji kini menunggu laporan dari KONI Kota Malang terkait penurunan prestasi di Porprov VI. Di Porprov V, Kota Malang menjadi runner up.
"Mestinya KONI harus melaporkan," ujarnya.
(Pamekasan Borong 32 Medali Porprov Jatim, Ini Daftar Bonus yang Disiapkan KONI untuk Pemenang)