Peringati Hari Koperasi ke-72, Warga Lamongan Buat Batik 72 Meter dan Lomba Ngulek 1000 Lele Penyet
Hari Koperasi ke-72 di Lamongan diwarnai aksi massal 72 orang pembatik membuat batik sepanjang 72 meter.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hari Koperasi ke-72 di Lamongan diwarnai aksi massal 72 orang pembatik dari Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Hari Koperasi ke-72 di Lamongan diwarnai aksi massal 72 orang pembatik
Dalam puncak acara yang dilangsungkan di Terminal ASDP Paciran, Rabu (17/7/2019) tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan juga menggelar ngulek massal 1.000 lele penyet oleh ibu-ibu anggota koperasi wanita (Kopwan).
Bupati Fadeli Bersama Forkopimda setempat tampak turut guyup dalam aksi membatik dan ngulek lele penyet massal.

• Residivis Lamongan Diciduk Polisi Karena Edarkan Sabu, Sempat Dihajar Warga Saat Dikejar di Stasiun
Lele penyet ini seperti diutarakan Bupati Fadeli sudah menjadi kuliner yang melekat dengan Lamongan. Karena banyaknya pengusaha kuliner Lamongan yang menjual lele penyet di berbagai wilayah Indonesia.
“Tapi tadi Saya tidak makan lelenya, hanya mengicipi sambelnya saja. Ini karena Saya asli Lamongan, jadi tidak makan lele,” ujar Fadeli.
Soal produk usaha mikro dan koperasi di Lamongan, Fadeli menyebut sebenarnya sudah baik kualitasnya. Namun perlu ditingkatkan lagi dari segi kemasan dan pemasaran, agar ada nilai tambah dan bisa laku untuk pasar yang lebih luas lagi.
• Warga Lamongan & Beberapa Kota di Jatim Beli Bensin di SPBU Bisa Pakai LinkAja, Sistem Self Service
Dia berharap pemerintahan desa yang saat ini sudah memiliki anggaran sendiri, agar mulai berfikir untuk menggunakannya pada program pemberdayaan ekonomi. Tidak hanya digunakan untuk kegiatan pembangunan fisik.
“Di desa sudah ada lembaga ekonomi yang bisa dikembangkan. Bisa melalui badan usaha milik desa, Kopwan, maupun Warung LA,” katanya menjelaskan.
Karena itu dia memberi apresiasi, motif bandeng lele dan paduraksa yang dibuat batik tidak dalam bentuk harfiahnya, sehingga lebih indah.
Terlebih batik 72 meter ini nantinya akan dipamerkan dalam pameran tingkat Jawa Timur di Grand City.
(Hanif Manshuri)