Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Melongok Lebih Dalam KA Khusus Kesehatan dari PT KAI, Ada Ruang Dokter Hingga Gerbong Perpustakaan

Melongok Lebih Dalam KA Khusus Kesehatan dari PT KAI, Ada Ruang Dokter Hingga Gerbong Perpustakaan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kereta api khusus kesehatan (rail clinic) saat berada di Stasiun Tarik, Sidoarjo, Kamis (18/7/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya gelar bakti sosial pengobatan gunakan kereta api khusus kesehatan (rail clinic) di Stasiun Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (18/7/2019).

Dalam kesempatan tersebut, TribunJatim.com masuk ke dalam kereta dan melihat langsung berbagai fasilitas yang ada.

Mulai dari fasilitas kesehatan seperti laboratorium, tempat pemeriksaan ibu hamil, ruang dokter gigi dan dokter umum serta apotik.

Uji Coba Timnas U-19 Indonesia di Sidoarjo Jadi Ajang Nostalgia Eks Pemain Timnas U-16

Ingin Makan Sembari Nongkrong? Coba Warung Pak Montok Sidoarjo, Tersedia Aneka Bakso Sambil Ngegame

Pemkab Sidoarjo Ajak Rapat Pengusaha Tahu Seusai Pemprov Jatim kembalikan Sampah Impor

Tak hanya itu, di dalam kereta tersebut juga terdapat ruang tunggu untuk pasien yang nyaman serta perpustakaan dengan ratusan judul buku.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan kereta api khusus kesehatan (rail clinic) tersebut merupakan rail clinic generasi keempat.

"Di generasi ini terdapat satu gerbong tambahan yang digunakan sebagai tempat perpustakaan. Sehingga total keseluruhan ada empat gerbong dalam satu kereta yaitu dua gerbong untuk layanan kesehatan, satu gerbong untuk penyuluhan dan satu gerbong lainnya untuk tempat perpustakaan," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Ia mengatakan di gerbong perpustakaan terdapat kurang lebih 425 judul buku dari berbagai kategori. Mulai dari kategori sejarah, agama dan budaya hingga dongeng untuk anak anak.

"Selain itu juga telah disediakan fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa 6 buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif,dan lagu anak-anak yang terkoneksi dengan internet. Jadi pengunjung dapat bebas memilih cara membaca buku," tambahnya.

Ia menjelaskan kereta tersebut sebenarnya bekas kereta rel diesel (KRD) yang sudah lama tak digunakan.

"Tapi daripada dibiarkan mangkrak akhirnya PT. KAI (Persero) berinisiatif memperbaiki sekaligus memodifikasinya agar dapat digunakan untuk fungsi lainnya. Dan modifikasinya sendiri sepenuhnya dilakukan di Balai Jasa Yogyakarta," terangnya.

Suprato menambahkan rail clinic sendiri saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 telah dianugerahi rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia.

"Rail Clinic merupakan wujud kepedulian sosial sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. KAI (Persero) dibidang kesehatan. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. Dan hingga tahun 2018, PT KAI (Persero) sudah meluncurkan 4 generasi Rail Clinic," tandasny

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved