Intip Mobil Listrik Lowo Ireng Reborn dan Limosin Baru Diluncurkan ITS, Bentuk Sport Hingga Santai
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan dua mobil listrik yaitu Lowo Ireng Reborn dan Limosin.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan dua mobil listrik yaitu Lowo Ireng Reborn dan Limosin.
Lowo Ireng Reborn artinya, mobil tersebut sudah pernah diperkenalkan pada tahun 2014 namun dengan bahan bakar yang berbeda di tahun 2019.
"Lowo ireng berarti kelelawar hitam karena tim yang bekerja ini senang bekerja tengah malam, seperti kelelawar. Bentuk badannya juga mengusung mobil sport seperti kelelawar," kata Direktur PUI-SKO ITS Muhammad Nur Yuniarto, Kamis (18/7/2019).

• Viral Video Cekcok Profesor Saat Diberhentikan Polisi Surabaya, Polrestabes: Kami Berterima Kasih
• Viral di Media Sosial Polisi Cekcok dengan Pengendara Mobil di Surabaya, Berawal Saat Diberhentikan
Awalnya mobil Lowo Ireng Reborn menggunakan tenaga penggerak engine dari Mitsubishi Type 6A13 Twin Turbo dengan power 205 HP dan ECU menggunakan produk riset alumni mahasiswa ITS.
Seiring dengan perkembangan teknologi, dikatakam Muhammad Nur Yuniarto mengatakan telah mengkonversikan dari mesin motor bakar ke mesin motor listrik ramah lingkungan.
Mobil senilai miliaran rupiah itu menggunakan teknologi baterai Lithium Ion dengan kapasitas sebesar 20 kilowatt hours (kwh).
"Teknologi utama lainnya yang digunakan pada Lowo Ireng Reborn seperti Controller/Inverter, Battery Management System, dan Interface Vehicle Unit. Bisa untuk 100 hingga 160 kilometer/jam sekali charger, bentuknya juga bagus. Sebagian komponennya merupakan buatan ITS sendiri," paparnya.
• Fairuz Mantan Istri Galih Ginanjar Beri Nasihat Berdandan untuk Barbie? Cantik Belum Tentu Menarik
• UKM Paduan Suara Mahasiswa ITS Surabaya Berhasil Sabet Enam Gelar Juara di Italia
Sementara untuk mobil Limosin, Nur menerangkan bahwa mobil tersebut bisa digunakan untuk shuttle atau bahkan angkutan kota.
Bahkan Nur mengatakan ada kemungkinan ke depannya mobil Limosin dapat digunakan untuk angkutan internal kampus.
"Kita tujukan untuk membantu perekonomian, beragam jenis. Bisa untuk angkutan shuttle atau angkot dalam kota, mungkin ada ide Surabaya membantu mengurangi polusi udara," kata dia.
Mobil tersebut memiliki bentuk lebih santai menyerupai mobil golf yang dapat mengangkut enam orang atau beban 700 kilogram.
"Baterai sama dengan Lowo Ireng Reborn, yakni Lithium Ion. Mobil Limosin ini motor dan kapasitasnya berbeda dari Lowo Ireng tetapi tegangan lebih kecil hanya sebesar 100 Volt dengan kecepatan 65 km/jam,” pungkas dia.