Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati untuk Kopassus Saat Misi Lumpuhkan Teroris, Akhirnya Tak Terduga

Inilah kisah saat Benny Moerdani siapkan 17 peti mati saat Kopassus lakukan misi lumpuhkan teroris yang membajak pesawat DC-9 Woyla.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
via TribunJambi
Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati untuk Kopassus Saat Misi Lumpuhkan Teroris, Akhirnya Tak Terduga 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah saat Benny Moerdani siapkan 17 peti mati saat Kopassus lakukan misi lumpuhkan teroris yang membajak pesawat DC-9 Woyla.

Akhir misi itu sungguh tak diduga.

Simak selengkapnya.

Keharuan Sintong Panjaitan Lihat Pasukan TNI yang Gagal Seleksi Kopassus, Upacara Penuh Air Mata

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com) cerita berawal pada tanggal 29 Maret 1981, 35 anggota Kopassandha atau sekarang bernama Kopassus meninggalkan Indonesia dalam sebuah DC-10 yang disewa.

Tujuan mereka adalah ke Bandara Don Mueng di Thailand.

Pasukan ini mengemban misi khusus untuk melumpuhkan para teroris yang menyandera 36 penumpang pesawat DC-9 Woyla.

DC-9 adalah pesawat milik Garuda Indonesia dibajak, rute Jakarta-Medan yang dikenal dengan sebutan "Woyla".

Para anggota pasukan elite TNI ini hanya mengenakan pakaian sipil.

Cerita Pengawal Loyal Soeharto Murka saat Kunjungan ke Belanda, Berawal Permintaan yang Tak Dituruti

Tak terlihat mereka sedang mengemban tugas penting untuk menyelamatkan para sandera yang nyawanya tengah terancam.

Tujuan penggunaan pesawat DC-10 dikarenakan terdapat kemungkinan bahwa para pelaku akan menerbangkan pesawat tersebut sampai ke Libya.

Para anggota pasukan khusus ini bakal memburu para pembajak ini hingga kemanapun.

Sampai di Thailand Persiapan pun dilakukan.

Alasan Sintong Tolak Kirim Heli Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, Dulu Dibenci Setengah Mati

Latihan terakhir telah usai ketua tim Operasi Letkol Sintong Panjaitan sempat "menipu" anak buahnya sebelum operasi digelar.

Berpura-pura operasi gagal, Sintong meminta semua anak buahnya tidur.

Ini semata-mata dilakukannya agar anak buahnya cukup istirahat dan segar saat melakukan operasi berbahaya ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved