200 Ribu Jiwa Lebih Warga Kesulitan Air Bersih Akibat Terdampak Kekeringan, Ini Kata BPDB Pamekasan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 200 ribu jiwa lebih terdampak kekeringan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 200 ribu jiwa lebih terdampak kekeringan.
Ratusan ribu jiwa itu berada di 325 Dusun, 80 desa di 11 kecamatan dari 13 kecamatan di Pamekasan kecuali Kecamatan Kota dan Pakong.
“Saat ini yang sudah kami lakukan verifikasi terdampak kekeringan tahun ini terdapat 212.321 jiwa, dari 71.032 KK,” Kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus, Kamis (25/7/2019).
• Kasus Pembunuhan Pengusaha Mebel Pamekasan Terungkap, 3 Pelaku Ditangkap
• Polisi Bantu Rancang Kemasan Produk Petis dan Terasi Asli Pamekasan, Namanya Petis Bhabin Idola
Data sementara terdampak kekeringan itu diperoleh BPBD melalui laporan para camat dan sudah dilakukan verifikasi.
Sementara menurutnya, jenis kekeringan itu terbagi dengan 2 jenis yakni kering langka terdapat di 47 desa, sedangkan kering kritis 33 desa.
“Dikatakan kering langka karena jarak sumber air dengan rumah penduduk berjarak kurang dari 3 kilo meter sedangkan kering kritis sumber air dari rumah penduduk berjarak 3 kilo meter lebih,” tandasnya.