Liga Indonesia
Amankan Laga Arema FC Vs Persib Bandung, 1.300 Personel Kepolisian Dikerahkan
Arema FC akan menjalani laga berat melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC akan menjalani laga berat melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (30/7/2019).
Tak hanya ujian untuk tim saat bertanding, Panpel Arema FC juga akan diuji untuk dapat memastikan pertandingan Arema FC vs Persib Bandung berjalan aman terkendali mulai awal hingga akhir laga.
Mengingat laga Arema FC vs Persib Bandung merupakan pertandingan dua tim yang telah memiliki sejarah persaingan panjang.
• Arema FC Vs Persib, Robert Rene Alberts Bawa 20 Pemain ke Malang Tanpa Bojan Malisic dan Ndouassel
• Persela Vs Borneo FC, Sembuh dari Cedera, M Zainuri Bertekad Bawa Laskar Joko Tingkir Menang
Terkait pengamanan pertandingan Arema FC vs Persib Bandung, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, terlebih mengingat pertandingan digelar pada malam hari yang dinilai akan lebih menyulitkan Panpel dan pihak keamanan, dalam hal melakukan pemeriksaan pada penonton sebelum memasuki tribun.
"Kami sudah koordinasi dengan Polres dan tentu ada penambahan jumlah personel kisaran 1.300 total jumlahnya," kata Abdul Haris pada TribunJatim.com, Senin (29/7/2019).
Pihaknya berharap, Aremania dan penonton yang akan membanjiri stadion, untuk dapat menjaga keamanan dan juga menjadikan sanksi yang sebelum-sebelumnya pernah diberikan Komdis PSSI pada Arema dan Aremania, sebagai pelajaran.
• Kalahkan The Guardian, Posisi Klasemen Arema FC Naik Tinggalkan Persebaya Surabaya & Persib Bandung
• Hasil Semen Padang Vs Persebaya, 0-0, Bajul Ijo Tunda Impian Semen Padang Raih Kemenangan Pertama
"Kami berharap pertandingan berjalan aman dan lancar apapun hasilnya. Tentu pengalaman ataupun kejadian yang lalu akan kami jadikan pelajaran yang sangat berharga, agar semua saling menjaga dan saling mengingatkan bahwa pelemparan botol atau benda ke area teknis pertandingan, flare, petasan, kembang api, laser, maupun lagu-lagu rasis akan berakibat sanksi dan denda yang sangat merugikan tim, klub, maupun Aremania sendiri," ujarnya.
Abdul Haris meyakini, Aremania dapat berlaku lebih dewasa dan mengambil pelajaran dari sanksi sebelumnya.
"Saya yakin Aremania akan menjaganya memahami law of the game maupun regulasi yang ada," tambah Abdul Haris.
Sebelumnya, Arema FC telah mendapat beberapa kali sanksi pada kompetisi Liga 1 2019 karena ulah Aremania.
• Marcus/Kevin Cetak Hat-trick di Japan Open, The Minions Ikuti Langkah Ricky/Rexy
• David da Silva Kembali ke Persebaya, Ruben Sanadi Berharap Ketajaman Sang Striker Tak Hilang
Di antaranya denda Rp 75 juta karena kerusuhan antar suporter saat Arema FC lawan PSS Sleman, Rabu (15/5/2019) lalu di Stadion Maguwoharjo saat pembukaan Liga 1, selain itu Arema FC kembali mendapat denda senilai Rp 50 juta karena ulah Aremania yang menyalakan flare saat pertandingan pekan ketiga melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (27/5/2019) lalu.
Kemudian sanksi denda kembali didapat Arema FC saat melawan PS Tira Persikabo, Sabtu (29/6/2019) lalu.
Arema FC didenda senilai Rp 150 juta karena saat pertandingan di Stadion Gajayana Malang, Aremania terbukti melakukan tindakan tercela dengan melempar botol ke lapangan, menyalakan flare dan petasan di tribun utara.
Dari tiga pertandingan ini saja, Arema FC telah menanggung denda Rp 275 juta karena ulah Aremania. (Dya Ayu)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: