TRIBUNJATIM.COM - Meskipun pemilihan presiden (pilpres) baru akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang, namun suasana panas mulai terasa pada tahun ini.
Sejumlah tokoh, seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto disebut-sebut akan ikut meramaikan pilpres mendatang.
Khusus mengenai Prabowo, sebagian masyarakat ada yang mengaitkannya dengan sosok mantan presiden Soeharto.
Sebab, Prabowo memang merupakan mantan menantu dari Soeharto.
• Tiga Kontainer Miras Impor Singapura Diselundupkan Lewat Surabaya, Kerugian Tembus Rp 57,7 Miliar
Tidak hanya itu, selain menjadi capres pada pilpres tahun 2014 lalu, Prabowo juga pernah menjadi cawapres pada pilpres 2009 lalu.
Saat itu, Prabowo mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Jauh sebelumnya, nama Prabowo juga pernah masuk dalam bursa atau konvensi di Partai Golkar sebagai seorang capres.
Tepatnya saat tahun 2004.
• Sinarmas Agribusiness and Food Perluas Pasar Ekspor ke Jepang dan Eropa Barat
Terkait hal itu, mantan menteri sekaligus politisi Partai Golkar, Fahmi Idris memiliki sebuah kisah.
Tepatnya, seperti yang diceritakannya dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Menurut Fahmi, saat menjelang Pemilu 2004.
Ketika itu Partai Golkar mengadakan konferensi untuk pencalonan presiden.
• Ely Sugigi Diduga Lakukan Penipuan Terhadap Penyanyi ini, Berawal dari Bayar Jatah Penonton Bayaran
Selain Prabowo, sebenarnya juga ada beberapa nama lainnya yang juga diajukan.
Di antaranya adalah Wiranto, Surya Paloh, dan Akbar Tanjung.
Sedangkan, nama Jusuf Kalla yang awalnya masuk, kemudian memilih mundur.