Alasannya, saat itu Jusuf Kalla lebih memilih mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono yang maju sebagai capres dari Partai Demokrat.
• Bisa Kuliah S2 Berkat Memulung, Sulaiman Berpesan pada Generasi Millennial agar Mau Bekerja Keras
Fahmi kemudian mencoba menanyakan masalah itu kepada Soeharto yang saat itu sudah tidak menjadi presiden.
Tujuannya adalah mendapatkan nasihat dari Soeharto mengenai siapa yang pantas untuk diajukan Golkar sebagai capres.
"Siapa kira-kira yang pantas Pak?"tanya Fahmi.
Mendapatkan pertanyaan itu, Soeharto terdiam cukup lama.
• Paska Mau Dibunuh, Bu Lurah di Banyuwangi Tak Berani Pulang ke Rumah dan Ngungsi ke Asrama Polisi
Kepalanya kemudian menengadah.
"Kepalanya menengadah, membuat saya sempat khawatir kalau-kalau terjadi apa-apa ketika hanya ada saya bersama Pak Harto saat itu,"ujar Fahmi.
Namun, beberapa saat kemudian Soeharto memberikan jawaban.
Jawaban itu menurut Fahmi cukup pendek.
• Kena Tarif Cukai 57 Persen, Bea Cukai Kumpulkan Pengusaha Vapor dan Penjual Vape
"Wallahualambisawab,"jawab Soeharto seperti yang diceritakan oleh Fahmi.
Mengetahui jawaban Soeharto seperti itu, Fahmi kemudian tak berani bertanya lagi.
"Itu menunjukkan beliau tidak mau lagi mencampuri urusan internal Golkar,"kata Fahmi.
• Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Menerjang, Nelayan di Situbondo Ketakutan