10 Fakta Bangkrutnya Venezuela Akibat Sikap Negara 'Terlalu Baik', Warga Terpaksa Makan Daging Busuk

Penulis: Alga
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusuhan demonstran di Venezuela.

TRIBUNJATIM.COM - Venezuela dilanda krisis ekonomi.

Krisis yang dialami Venezuela ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2013.

Yakni sejak kematian mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez.

Ribuan Pelajar Lumpuhkan Ibu Kota Bangladesh, Pemerintah Lawan dengan Taktik Cerdas

Namun tahun ini, Venezuela berada di ambang kehancurannya karena tingkat inflasi yang sangat tinggi, TribunJatim.com melansir Intisari.grid.id.

Semua rakyatnya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta krisis ekonomi di Venezuela yang menyebabkan kehancuran.

Gara-gara Sikap Negara ‘Terlalu Baik’, Venezuela yang Dulu Bergelimang Harta Kini Jatuh Miskin

1. Dulu Venezuela kaya karena minyak

Tambang minyak di Venezuela (Oil Price)

Dulu Venezuela terkenal sangat kaya raya.

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.

Tapi kekayaan itu yang kemudian menjadi awal dari kehancuran Venezuela.

Jatuh Cinta, Bule Cantik Asal Ceko Menikahi Petani di Banjarnegara, Kisah Awal Bertemu Bak Plot FTV

Seperti negara penghasil minyak lainnya, 95% pemasukan Venezuela berasal dari ekspor minyak.

Saat harga minyak dunia sedang tinggi, pemasukan negara sangat besar, begitu pula sebaliknya.

Rekam Jejak Shaun Evans Wasit Laga Indonesia VS UEA yang Panen Kritikan, Pernah Buat 13 Putusan Aneh

2. Potensi lahan pertanian tak dilirik

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, pernah mendeklarasikan lahan pertanian sebagai milik negara, tapi setelah itu malah tidak diurus dengan baik.

Gimmick Romantisnya Begitu Menghayati, Ayu Ting Ting Cemburu Sama Hubungan Raffi-Nagita Slavina?

Alasannya, Hugo Chavez merasa kondisi ekonomi Venezuela baik-baik saja.

Akibatnya, Venezuela murni hanya bergantung pada penjualan minyak ke luar negeri.

Dana terus dikucurkan untuk rakyat.

Tanpa disadari Chavez, bahwa ini adalah bunuh diri perlahan.

Hugo Chavez (AP PHOTO/JUAN KARITA)

Jawaban Najwa Shihab Saat Ditanya Siapa yang Paling Pantas Jadi Presiden Indonesia di Tahun 2019

3. Kesenjangan sosial tinggi

Venezuela juga mengalami kesenjangan sosial yang sangat besar.

Semua orang kaya sebagai pemilik bisnis di negara tersebut.

Mengakibatkan warga miskin makin miskin.

VIDEO: Buronan FBI Nekat Joget Kiki Challenge Saat Digelandang ke Penjara, Lihat Reaksi Para Petugas

4. 'Kebaikan' Hugo Chavez jadi awal mula

Sejak Hugo Chavez berkuasa di tahun 1999, ia langsung menerapkan kebijakan untuk menyetarakan ekonomi rakyat.

Sebagian besar keuntungan negara dari penjualan minyak dialokasikan untuk program sosial gratis bagi rakyat.

Termasuk subsidi dan usaha-usaha mengentaskan kemiskinan.

Reaksi Gibran Rakabuming Jika Ada yang Berani Panggil Jan Ethes Heh Gibran Undang Tawa Netizen

Hingga kematiannya pada 2013, Chavez dijuluki sebagai pahlawan bagi orang miskin Venezuela.

Selepas Chavez mengkat, Maduro menggantikannya dan meneruskan program subsidi ala Chavez.

Tahun 2016, harga minyak dunia turun drastis dan penghasilan Venezuela terpangkas habis.

Kas pemerintah kosong bahkan defisit, karena program untuk rakyat tetap dijalankan.

5 Fakta Ice Cream Garden Digerebek, Tempat Dugem dan Lokalisasi Anak di Bawah Umur Modal Rp 10 Ribu

Maduro mengambil keputusan salah.

Bukannya mencari solusi dengan menambah lini produk ekspor, dia malah mencetak uang sebanyak mungkin.

Nilai tukar bolivar melorot tajam.

Inflasi tak terkendali dan tingkat harga barang naik hingga 1000%.

Viral Wanita Nekat Bawa Bus dan Tinggalkan Sopirnya di Tebing, Pengakuan Manajemen Sebut Hal Berbeda

5. Mata uang Venezuela anjlok

Pemerintah Venezuela memperkenalkan uang kertas dengan pecahan baru untuk mengatasi inflasi tinggi di negeri itu. (AFP/FEDERICO PARRA)

Mata uang Venezuela, uang kertas bolivar, nyaris tak ada nilainya dan merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar paling rendah di dunia.

Mata uang Venezuela ambruk dan hampir tidak berharga saat ini menyusul kemerosotan ekonomi yang sangat parah di negara itu.

Untuk 1 dollar AS yang saat ini di Indonesia paling mahal menyentuh Rp 14.500, di Venezuela bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar.

Ayah Shireen Sungkar Terharu Lihat Bangku Istri Anies Baswedan di Pembukaan Asian Games 2018

Hal ini mengakibatkan harga barang biasa menjadi lebih mahal dari emas.

Misalnya satu gulung kertas tisu toilet di Venezuela dihargai 2,6 miliar bolivar.

(BBC)

Satu ekor ayam utuh dihargai 14,6 miliar bolivar.

(BBC)

Tomat dihargai 5,2 juta bolivar per kilogram.

(BBC)

Harga 10 buah wortel yang di Indonesia bisa kurang dari Rp 10.000, di Venezuela dibanderol 3 juta bolivar.

Lebih mencengangkan, untuk satu paket pembalut wanita, biaya yang mesti dikeluarkan yakni 3,5 juta bolivar.

Inilah Sosok Stuntman Jokowi Naik Moge di Pembukaan Asian Games 2018, Pernah Ajak Anak Saat Beraksi!

7. Karyawan digaji pakai telur ayam

Kesulitan lain yang harus dihadapi adalah cara berbagai perusahaan menggaji karyawan mereka.

Situasi ini memicu 'kreativitas' pengusaha.

Misalnya memberikan uang bonus berupa telur ayam.

10 Momen Menarik di Opening Ceremony Asian Games 2018, Presiden Jokowi Sampai Ikut Berjoget

8. Warga makan daging busuk

Ilustrasi daging busuk (Thinkstock via Kompas.com)

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, krisis ekonomi yang menerpa Venezuela membuka sebuah kenyataan pahit di mana ada warga sebuah kota yang terpaksa membeli daging busuk.

AP via Newsweek melaporkan, Kamis (23/8/2018), daging busuk itu dijual di Kota Maracaibo setelah pemadaman listrik, membuat kulkas tak bisa digunakan.

"Tentu saja mereka memakannya. Terima kasih kepada (Presiden Nicolas) Maduro. Makanan bagi orang miskin adalah daging busuk," kata seorang tukang daging, Johel Prieto.

Makeup Selvi Ananda di Upacara HUT RI 73 Banjir Pujian, Intip Gaya Kahiyang Ayu yang Juga Anggun

Seorang warga Maracaibo, Yeudis Luna menuturkan, rasa dari daging tersebut sedikit aneh ketika dia memakannya bersama tiga anaknya.

"Namun, rasanya bakal sedikit lebih baik jika Anda menambahkan lemon dan cuka," beber Luna.

Dia mengaku sempat khawatir jika daging itu bakal membuat mereka sakit.

"Saya lebih mengkhawatirkan anak-anak saya karena mereka masih kecil. Namun, hanya yang paling bungsu mengalami diare," lanjutnya.

Busana Jokowi dan Iriana di Upacara Kemerdekaan Megah Bak Anggota Kerajaan, Ada Makna di Baliknya!

9. Banyak wanita Venezuela jadi PSK

Dalam laporan Sky News, Jumat (25/8/2018), di sebuah klab perbatasan kota Cucuta, Kolombia, mayoritas dari PSK adalah orang Venezuela.

Sedangkan di sebuah rumah bordil berisi 60 perempuan, hanya dua pekerja seks yang merupakan orang Kolombia, sisanya wanita Venezuela.

Salah satunya adalah seorang perempuan yang dulunya merupakan balerina serta pengusaha.

Honeymoon ke Yunani, Tasya Kamila Kesal karena Harga Nasi di Santorini Saat Makan Rendang

10. Warga Venezuela banyak yang kabur

Keadaan di Venezuela benar-benar kacau dan bahkan rumah sakit pemerintah tak mampu lagi menyediakan pasokan obat-obatan.

Laiknya efek domino, ini menyebabkan banyak warga memilih meninggalkan Venezuela.

Sebagian warga Venezuela mencoba beremigrasi ke Peru sebelum Sabtu (25/8/2018), karena aturan baru yang mengharuskan mereka memiliki paspor untuk melintasi perbatasan.

Tak Hanya Masalah CS Taman Hiburan, Mega Utami Juga Pernah Utarakan Pendapatnya Soal Ria Ricis

Mengutip BBC, Jumat (24/8/2018), selama ini warga Venezuela diizinkan masuk ke Peru hanya dengan menunjukkan kartu identitas mereka.

Sejak tahun 2014, lebih dari 2 juta orang Venezuela telah meninggalkan negara ini.

Mereka melarikan diri dari krisis ekonomi parah karena kekurangan makanan, obat-obatan, dan barang-barang kebutuhan pokok.

Warga yang melarikan diri dari Venezuela mengatakan, mereka bermigrasi karena mereka tidak bisa mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan.

6 Fakta Meninggalnya Calon Anggota Paskibra Siska Susanti Usai Latihan, Inilah Penyebab Sebenarnya

Kini Venezuela makin terpuruk dan nyaris tak mampu bangkit lagi.

Selain sanksi Amerika Serikat terhadap industri minyak Venezuela, sikap 'terlalu baik' pemerintah juga jadi salah satu penyebabnya.

Masih Ingat Si Gemas Dulce Maria? 18 Tahun Berlalu, Nasib dan Penampilannya Sekarang Berubah

Berita Terkini