TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Yoga Ardiansyah (33) pelaku jambret ponsel pelajar di Surabaya Barat, mengaku terpaksa melakukan aksinya karena desakan ekonomi.
Pria asal Wonosari, Surabaya itu, mengaku jika memiliki dua orang istri sah.
Yoga Ardiansyah mengatakan jika uang hasil ponsel curian akan dibagikan kepada kedua istrinya.
• Apes, Saat Dikepung Massa, Jambret Ponsel di Surabaya Barat Ini Malah Ditinggal Komplotannya
"Uangnya ya dibagi dua saya berikan ke istri," kata Yoga Ardiansyah di Mapolsek Sukomanunggal, Sabtu (15/9/2018).
Yoga Ardiansyah mengaku bingung karena sedang membutuhkan uang untuk digunakan biaya kebutuhan hidup.
Sementara, istri pertamanya kini telah hamil lima bulan.
• Usai Bekuk Arema FC 2-0, Persib Bandung Dipastikan Kehilangan Bojan Malisic Saat Hadapi Borneo FC
Dari pengakuan Yoga Ardiansyah, ponsel curian itu dijual di pasar sekitar Wonokromo dengan harga sekitar Rp 750 ribu.
Yoga Ardiansyah mengatakan awal mulanya diajak temannya untuk merampas ponsel di daerah Sukomanunggal.
Ia dan rekannya, M, mengaku sering kali menjambret ponsel di daerah tersebut.
• Rampas Ponsel Pelajar, Jambret di Surabaya Barat Ini Diciduk Polisi
"Saya cuma ikut-ikutan teman saja idenya itu dari dia (tersangka M)," jelasnya.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Muljono menjelaskan, dari penyidikan diketahui tersangka telah melakukan jambret lebih dari dua lokasi berbeda.
Polisi kini mengamankan barang bukti satu ponsel Xiomi warna hitam tipe Redmi2 milik korban.
• Laser Pigmen, Treatment untuk Menghilangkan Tanda Lahir dan Tato pada Tubuh
Menurut Kompol Muljono, pihaknya masih mencari tersangka lain, M, yang berhasil kabur menggunakan sepeda motor.
Kompol Muljono menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari teman tersangka dan masuk dalam pencarian DPO.
"Kami fokus memburu satu pelaku jambret (M) yang kini DPO," tambahnya.