Demikian halnya para famili dan rekan-rekannya.
• Permintaan Mobil Bekas Diprediksi Tinggi, MPMRent akan Gelar Pameran di Jakarta Akhir Tahun 2018
Korban dapat kenaikan pangkat
Korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 asal Sidoarjo, Jannatun Cintya Dewi mendapat kenaikan pangkat dari tempatnya bekerja, Dirjen Migas Kementrian ESDM.
Kenaikan pangkat itu dibacakan perwakilan Kementrian ESDM, Mukti Winarto, dalam prosesi pemakaman di tempat pemakaman umum Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/1/2018).
Mengawali sambutannya, Mukti Winarto membacakan daftar riwayat hidup singkat almarhumah. Anak pertama dari dua bersaudara itu lahir di Sidoarjo 12 September 1994.
"Pangkat terkahir di Dirjen Migas Kementrian ESDM adalah Penata Muda IIIA. Dan almaehumah mendapat kenaikan pangkat anumerta. Jabatan terkahir sebagai analis kebijakan hilir migas Dirjen Migas Kementrian ESDM," ujarnya di hadapan ratusan petakziah yang turut mengantarkan pemakaman korban.
• Ketua STIE Perbanas Surabaya Sampaikan Pentingnya Jaga Eksistensi Perguruan Tinggi
Kemudian, sambutan dilanjutkan oleh Endang Sutisna, Kaur Umum Kementrian ESDM.
Mewakili kementrian, pria dengan baju serba hitam itu menyampaikan bela sungkawa dan duka teramat dalam atas peristiwa ini.
"Almarhumah merupakan salah satu putri terbaik di Dirjen Migas. Dia terkenal dengan kecerdasannya, tanggungjawab dan loyalitasnya dalam menjalankan tugas," kata Endang.
Jannatun Cintya Dewi adalah korban pertama kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi.
• Dapatkan Istri hingga Angkat Trofi Juara, Stefano Cugurra Ternyata Punya Kenangan Manis di Persebaya
Jenazahnya sudah dipulangkan ke rumah duka dan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
Staf di Dirjen Migas Kementrian ESDM ini adalah anak pertama pasangan suami istri Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45) warga Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
• Terapkan IPK Tinggi, Peserta yang Gagal CPNS Banyuwangi Diakomodir Menjadi THL
Sarjana teknik kimia ITS Surabaya itu sudah bekerja di Jakarta sejak dua tahun.
Terakhir dia pulang sekitar satu bulan lalu, sampai ada kabar bahwa gadis 24 tahun yang akrab dipanggil Yayas ini ikut menjadi korban kecelakaan pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat.
• Sama-Sama Belum Aman Dari Zona Degradasi, Arema FC Waspadai Kebangkitan PSIS