Pilpres 2019

Program Andalan di Pilkada DKI, OK OCE akan Diusung Sandiaga Uno ke Surabaya, Sidoarjo dan Madura

Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno saat berkunjung ke Surabaya Surabaya, Rabu (2/1/2019). Sandiaga Uno akan memperkenalkan program OK OCE-nya di Surabaya, Sidoarjo dan Madura.

Program ini juga pernah digagas Sandiaga Uno kala masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"UMKM ini kelompok masyarakat yang langsung terdampak terhadap situasi ekonomi," ujar Hendro Tri Subiantoro.

Dengan langsung meningkatkan kualitas ekonomi UMKM, lanjutnya, akan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Denyut nadi ekonomi bisa di lihat dari geliat pelaku UMKM. Mas Sandi tetap ingin mendengar suara kelompok masyarakat pelaku UMKM di Surabaya," pungkas caleg DPRD Jatim dari dapil Surabaya ini.

Sandiaga Akui OK OCE Gagal

Tahun lalu, tepatnya 16 Oktober 2018, Sandiaga Uno mengakui kepada wartawan bahwa program OK OCE yang menjadi andalannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 gagal total.

Namun, seperti dilansir Wartakotalive, kata Sandiaga Uno, program itu malah diminati di tingkat nasional.

“Gagal total, tapi diminta di seluruh Indonesia, termasuk saat saya ke pesantren terus ditanya kapan OK OCE bisa diterapkan di masing-masing wilayah,” ujar Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Beberapa pihak menuding OK OCE di Jakarta gagal, karena Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur, untuk mencalonkan diri menjadi wakil presiden mendampingi capres Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya terbuka terhadap masukan dan siap membantu Pemprov Jakarta di tangan Gubernur Anies Baswedan, untuk memperbaiki program tersebut.

“Tangan kami terbuka untuk masukan perbaikan, dan kami juga siap membantu Pak Anies menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada,” tuturnya.

Namun, Sandiaga Uno mengklaim, walaupun gagal, OK OCE bisa mengurangi angka pengangguran di Jakarta.

“Kita lihat ekonomi Jakarta bergerak, peserta tembus di atas target, yaitu sekitar 55 ribu dan mampu mengurangi pengangguran sampai 20 ribu tenaga kerja,” bebernya.


Berita Terkini