Lebih lanjut, SBY pun mengungkapkan isi pesan yang bernada embel-embel dari paguyuban itu kepada dirinya.
• Momen Arsy Anak Ashanty Langsung Peluk Luna Maya saat Tak Sengaja Bertemu, Lihat Ekspresi Haru Luna
• SBY Bocorkan SMS Kemarahan Orang yang Tak Dipilihnya Jadi Menteri, Ani Yudhoyono Ungkap Sebabnya
"Kasih tahu SBY. Kalau tidak mau hadir tidak apa-apa. Tapi nanti akan menyesal. Lagi pula, kalau Pak SBY benar-benar tidak mau hadir, dukungan akan kami serahkan kepada capres lain," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.
Mendapatkan pesan semacam itu, SBY mengaku tersinggung.
"Mendengar kata-kata itu langsung saya sampaikan ke staf saya bahwa saya tidak akan hadir. Tentu saya minta agar ketidakhadiran saya itu disampaikan secara baik-baik," terang SBY.
SBY mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat masa kampanye pemilu.
• Cerita SBY Bocorkan SMS Seseorang yang Ingin Menghantamnya, Padahal Selama ini Terlihat Mendukung
• Dapat Jatah 18700 Kotak Suara Pemilu 2019, KPU Sampang Target Perakitan Rampung 10 Hari
"Tapi, saya hanyalah manusia biasa," kata SBY.
SBY pun melanjutkan, dan mengungkapkan mengenai sifat aslinya selama ini.
"Sebenarnya, saya termasuk orang yang suka mengalah, berusaha untuk sabar,dan senantiasa menjaga sikap untuk berbaik sangka pada orang lain. Tetapi, jika harga diri sudah tersentu, sikap saya bak gunung batu," jelas SBY.
• Diberi Sepeda Oleh Jokowi, Putra Raffi dan Nagita Malah Akting Pingsan, Lihat Aksi Gemas Rafathar!
SBY Langsung Minta Maaf Gara-gara Ucapan Obama Saat Makan Siang, Mensesneg Sampai Disuruh ke Dapur
Saat memimpin Indonesia selama dua periode, SBY menjalin hubungan dengan berbagai negara.
Dari negara-negara yang ada di Afrika, Asia, Eropa hingga Amerika Serikat.
Pada era pemerintahan SBY pula, sejumlah pemimpin negara lain pernah berkunjung ke Indonesia.
Satu di antara pemimpin negara dunia yang pernah datang ke Indonesia adalah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Terkait hal itu, ada sebuah kisah di balik kedatangan Barack Obama ke Indonesia beberapa tahun lalu.
SBY menuliskan kisah tersebut dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas tahun 2014 lalu.