Dalam buku itu, SBY mengungkapkan saat itu dirinya bertemu Barack Obama dalam sela-sela sebuah pertemuan puncak Asia Timur.
Kegiatan itu dilakukan di Bali.
Saat makan siang, Barack Obama tiba-tiba mengajukan sebuah protes kepada SBY.
Protes itu dilayangkan Barack Obama kepada SBY terkait peristiwa dalam gala dinner yang digelar semalam sebelumnya.
"Saya mau protes. Tadi malam dalam gala dinner ada tarian dan lagu-lagu Indonesia. Saya senang. Tetapi ada yang kurang, karena tidak ada makanan khas Indonesia yang dihidangkan. Saya menunggu, ternyata tidak ada," tulis SBY menirukan ucapan Barack Obama saat itu.
Begitu mendengar protes dari Barack Obama tersebut, SBY buru-buru minta maaf.
"Waduh, saya minta maaf. Harusnya ada," jawab SBY cepat.
Mendengar jawaban SBY tersebut, Barack Obama pun memakluminya.
"Tidak apa-apa. Karena karena setelah acara selesai, sampai di hotel, saya langsung pesan nasi goreng, sate dan krupuk. Ternyata ada," kata Barack Obama.
Mendengar pengakuan Barack Obama, SBY pun merasa sedikit terhibur.
Meski demikian, SBY berusaha kembali mengajukan pertanyaan.
"Gimana rasanya. Enak?" tanya SBY.
Barack Obama pun segera menjawab pertanyaan SBY.
"Well. Lumayan," jawab Barack Obama.
Begitu percakapan itu usai, SBY berpikir dia harus segera bertindak.