TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan driver online lakukan aksi tolak aplikator nakal yang diikuti oleh Asosiasi Driver online Se-Jawa Timur.
"Kami driver online mulai dari Trenggalek, Mojokerto, Jember, Banyuwangi dan kota lain di Jawa Timur memberikan 8 tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah dan aplikator," ungkap David Walalangi, Humas Frontal Jatim.
Aksi yang dilakukan pada Selasa (18/3/2019) menuntut ketegasan dan peran Pemerintah terhadap penderitaan driver online Jatim akibat ulah aplikator yang nakal.
• Demonstrasi Driver Online di Surabaya Besok Akan Dihadiri 3000 Driver & 112 Paguyuban se-Jawa Timur
• Ribuan Massa Driver Online akan Demo di Gedung Grahadi Besok, Ada Rencana Kemah di Kantor Aplikator
Setelah dari Grahadi, massa aksi bergerak ke kantor aplikasi Grab dan Gojek dan melintasi beberapa rute yang diprediksi akan berpotensi membuat sedikit kemacetan.
Dari rute sebelumnya yang disampaikan humas atau koordinator aksi, ada beberapa rute yang mengalami perubahan.
• Pencuri Mobil yang Bius Driver Online Adalah Residivis Pembunuhan, Pernah Ditahan Polda Metro Jaya
Jadi untuk rute konvoi, dari Jl. Pahlawan-Jl. Gemblongan-Jl. Tunjungan-Gedung Grahadi-Jl. Yos Sudarso-Jembatan Layang Gubeng-Jl. Dharmahusada-Jl. Kertajaya Indah-putar balik ke Jl. Raya Klampis.
Sebelum jembatan asrama haji seluruh peserta longmarch sampai depan kantor Grab.
Kemudian lanjut ke JL. Klampis Raya-Merr-Kertajaya Indah-belok kiri ke Jl. Dharmawangsa-Ngagel Jaya Selatan-belok kanan ke Jl. Raya Krukah-berhenti di Jl. depan Marvel-Raya Ngagel (kantor Gojek).
Rencananya, massa aksi juga akan menginap di kantor aplikator Grab dan Gojek apabila tidak ada jawaban yang jelas dari 8 tuntutan itu.