Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Koordinator Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT), KH Fahrurrozi menilai langkah PWNU Jatim yang mengkritik penggunaan bendera Nahdlatul Ulama oleh Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno sudah tepat.
Bahkan menurut Gus Fahrur, sapaan akrab KH Fahrurrozi, seharusnya PBNU juga mengeluarkan sikapnya atas penggunaan bendera Nahdlatul Ulama dalam kampanye tersebut.
"Memang hal tersebut harus ditindaklanjuti, wong 01 saja tidak pernah seperti itu, kan mestinya yang lebih berhak 01," kata Gus Fahrur, Minggu (7/4/2019).
• VIDEO VIRAL Iriana Selamatkan Anak yang Kepanasan saat Kampanye, Jokowi Sampai Teriaki Istrinya
• Prabowo Tegur Penonton yang Tertawa di Debat Pilpres, Guru Besar Unitomo Komentari Sikap Sang Capres
Gus Fahrur pun membandingkan Sandiaga Uno dengan Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin yang seorang mantan Rais Aam dan Rais Syuriah PBNU.
"Kiai Ma'ruf Amin justru tidak pernah membawa atribut NU, karena beliau tahu itu melanggar khittah dan sebuah kesalahan yang suul adab luar biasa," ucap Gus Fahrur.
Gus Fahrur pun berharap agar perbuatan serupa tidak diulangi lagi.
• Kiai Kampung Siap Amankan Minimal 2,1 Juta Suara untuk Jokowi-Maruf Amin di Jawa Timur
• Al Ghazali dan Mulan Jameela Gubah Lagu Munajat Cinta di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Sidoarjo
"Sandiaga juga tidak punya hak untuk mengibarkan bendera NU walaupun dia mengklaim anggota NU, karena dia sekarang sedang mencalonkan diri menjadi cawapres seperti Kiai Ma'ruf yang harus mundur dari Rais Aam PBNU," kata Gus Fahrur.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: