Semarak Ramadan 2019

3 Menu Sahur 'Sederhana' Presiden Soekarno di Bulan Ramadan, Tepat Saat Penyusunan Teks Proklamasi!

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Inilah 3 Menu Sahur 'Sederhana' Presiden Soekarno di Bulan Ramadan.

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Indonesia tentu penasaran dengan menu sahur Presiden Soekarno.

Kira-kira apa ya menu sahur Presiden Soekarno?

Presiden Soekarno (Bung Karno) memiliki cerita unik di bulan Ramadan, tepatnya sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ada cerita saat Soekarno makan dengan tiga menu sahur 'sederhana', bebarengan dengan momen penyusunan teks proklamasi, Agustus 1945.

Kisah Pilu Soekarno, Wajah Bengkak-bengkak Saat Hadiri Pernikahan Anaknya, Kondisinya Ditangisi Tamu

Kisah Presiden Soekarno (Bung Karno). (Dok Kompas.com/Song - via Surya)

Saat itu, berita kekalahan Jepang dari pasukan Sekutu menjadi angin segar bagi Indonesia.

Golongan muda yang bersifat agresif-progresif segera bergerak dengan "menculik" Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.

Mereka tak mau kalau terlalu lama menunggu malah menjadi permasalahan yang panjang.

Dengan membacakan proklamasi kemerdekaan, maka posisi Indonesia akan lebih kuat di mata dunia.

Banyak Ditanyakan, Mengapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan? Simak Jawabannya!

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), setelah peristiwa ini, Soekarno dan Hatta harus segara menyiapkan segala sesuatu terkait proklamasi.

Mereka harus menyiapkan rumusan teks untuk menandai kemerdekaan Indonesia.

Ketika itu, 16 Agustus 1945, bertepatan dengan 8 Ramadhan 1364 Hijriah atau dalam suasana bulan suci penuh berkah.

Segera dari Rengasdengklok, Achmad Soebardjo membawa kedua pemimpin negara itu menuju rumah Laksamana Maeda.

Di sinilah akan dirumuskan naskah proklamasi kemerdekaan.

Terkuak Alasan Soekarno Pilih Tanggal 17 untuk Proklamasi, Tepat Bulan Ramadan, Ceritakan Angka Suci

Dalam buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis disebutkan jatuhnya pilihan pada rumah Laksamana Maeda karena rumah tersebut punya hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang, sehingga kedua pemimpin itu tetap aman.

Di ruang makan Laksamana Maeda dirumuskan naskah proklamasi kemerdekaan yang merupakan pemikiran tiga tokoh, yaitu Soekarno, M Hatta, dan Achmad Soebardjo.

Halaman
123

Berita Terkini