Jambangan, Surabaya Jadikan Sampah Oleh-oleh Khas Kampungnya

Laporan Wartawati TribunJatim.com, Nurul Aini.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sampah dapat menjadi barang-barang bernilai ekonomis di tangan Sutrisno dan istri, Lusiani, warga Jambangan III SD No 23, Kecamatan Jambangan, Surabaya.

Di tangan mereka Tris Flower, sebuah industri kerajinan daur ulang sampah dikembangkan.

Sutrisno bercerita awalnya tidak terpikir olehnya untuk mengolah sampah menjadi kerajinan seperti saat ini.

"Tahun 2005 daerah sini menang Lomba 'Merdeka dari Sampah' tingkat RW, lalu 2007 juara lagi Lomba 'Green & Clear', itu awal dari usaha ini," cerita Sutrisno pada TribunJatim.com, Rabu (15/1/2017).

Setelah dianggap menjadi daerah berprestasi bidang lingkungan, Jambangan banyak di kunjungi orang-orang dari luar daerah.

"Mendadak menjadi daerah wisata," kata Tri, panggilan Sutrisno.

Semakin hari semakin banyak pengunjung yang datang ke Jambangan, Sutrisno dan masyarakat sekitar berpikir mengambil peluang.

Bapak dua anak ini ingin orang-orang yang berkunjung dapat membawa oleh-oleh khas Jambangan yang tidak ada di daerah lain.

"Jika kita berkunjung ke suatu daerah biasanya kita cari apa yang khas dari daerah itu. Nah, di Jambangan apa yang bisa kita tawarkan, saya nggak mau buat kaos trus ditulisi Jambangan, itu kan sudah gak orisinil," jelas Tri.

Tri dan istri lalu membuat kerajinan dari sampah daur ulang sekaligus sebagai upaya penanganan sampah.

Kerajinan daur ulang pertama yang dihasilkan adalah bunga dari botol bekas.

Kerajinan daur ulang pertaman ini ternyata disukai pengunjung.

Hingga saat ini Tris Flower memiliki 30 jenis kerajinan yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh maupun disewa.

Ada pakaian, topi, tas, bunga-bunga dan aneka barang kerajinan dari sampah lainnya memenuhi rumah mereka.

Selain itu piagam penghargaan BUMN dan berbagai sertifikat terpajang di satu sisi tembok rumah.