Pasar Burung Kupang Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun sejak satu tahun terakhir, Pasar Burung Kupang dikabarkan sepi penjual dan pembeli.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar Burung Kupang adalah satu dari dua pasar burung terbesar di Surabaya, selain Pasar Burung Bratang.
Namun sejak satu tahun terakhir, Pasar Burung Kupang dikabarkan sepi penjual dan pembeli.
Arivin, seorang penjual burung yang ada di tempat itu mengatakan, pasar tersebut sepi akibat adanya relokasi lapak penjual ke Karangpilang.
"Pasarnya sekarang sepi, nggak kayak dulu, itu sejak ada relokasi suruh pindah ke Karangpilang", ujar Arivin kepada TribunJatim.com, Jumat (17/2/2017).
Dari pengamatan TribunJatim.com, penjual burung yang ada di pasar tersebut tidak mencapai 50 orang, dan di antaranya ada yang menjual binatang lainnya, seperti anjing, maupun kucing.
Padahal, berdasarkan informasi yang diterima TribunJatim.com, sebelumnya jumlah penjual burung yang ada di tempat itu lebih dari 100 orang.
"Dulu rame banget. Tapi sekarang sudah tidak, banyak yang jualan pake lapak tidak permanen, malah lebih banyakan yang jualan di pinggir jalan. Sampai-sampai tukang bakso ngetem aja nggak dibolehin", ujar Arivin.
Arivin melanjutkan, sebenarnya banyak penjual yang enggan direlokasi.
Alasannya lokasi di Karangpilang kurang strategis, jauh dari jalan raya.
"Jauh dari jalan soalnya di Karangpilang, jadi para penjual sekalian aja berhenti jualan,"kata Arivin.