Giant Killing, Anime Sepak Bola yang Lebih Real, Kenapa Ya?
Giant Killing merupakan anime sepak bola yang manusiawi karena cerita yang terkandung di anime ini mengacu pada konflik sepak bola di dunia nyata.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebelumnya jangan bayangkan anime Giant Killing ini mirip seperti anime lain sejenis Captain Tsubasa dan Inazuma Eleven yang memiliki jurus khas dari masing-masing tokohnya.
Giant Killing merupakan anime sepak bola yang manusiawi dan nyata karena cerita yang terkandung di anime ini mengacu pada konflik sepak bola di dunia nyata.
Seperti konflik senioritas, penerapan taktik, pemberitaan media dan kepercayaan suporter kepada tim.
Terlebih tim yang didukung sedang mengalami kemunduran.
Giant Killing, seperti namanya yaitu pembunuhan raksasa bercerita tentang usaha dari sebuah tim kecil, East Tokyo United (ETU) yang bertekad mengalahkan setiap pertandingan melawan tim raksasa.
Tentu bukan perkara mudah mengalahkan tim besar yang mereka hadapi di Divisi Utama Liga Jepang (J-League) apalagi berbagai permasalahan mendera kondisi tim.
Nah, serunya dari anime ini kita akan menyaksikan racikan taktik dari seorang pelatih jenius bernama Takeshi Tatsumi, sekaligus lakon di Giant Killing.
Takeshi Tatsumi merupakan pelatih muda yang dahulu pernah menjadi pemain andalan dari ETU.
Kedatangannya ke ETU mendapat tentangan dari fans garis keras.
Bukan tanpa sebab, fans garis keras dari ETU menganggap Takeshi Tatsumi sebagai penghianat tim.
Semenjak kepergiannya dari ETU, tim tersebut mengalami kemerosotan sampai turun kasta.
Semakin kontroversi saat Takeshi Tatsumi mengisi posisi pelatih ETU dan melakukan perubahan yang ekstrim seperti mencadangkan pemain inti, bahkan kapten tim turut jadi tumbal taktiknya.
Taktik tersebut merupakan satu di antara taktik yang diterapkan Takeshi Tatsumi dalam 26 episode Giant Killer.
Ia lebih mempercayakan tim diisi oleh pemain muda dari pada menggunakan pemain senior dengan skill mempuni namun buruk dalam stamina.
Yuu Kou si pembuat anime mampu menjelaskan semua itu secara logis.
Giant Killer bukanlah film baru karena kemunculannya pertama kali pada bulan April tahun 6 tahun yang lalu.
Tidak ada salahnya untuk mencoba sensasi anime sepak bola yang manusiawi tanpa jurus tendangan elang ala Hyuga dalam anime Captain Tsubasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/anime-giant-killing_20170221_202225.jpg)