Gaet Anak-anak Era Digital, Pendongeng Surabaya Kak Nitnit Pakai Boneka
Dunia digital memudahkan anak menemukan banyak cerita dongeng lewat Youtube secara mudah, namun hal ini jadi tantangan tersendiri bagi pendongeng.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dunia digital hari ke hari makin berkembang, membuat sebagian besar orang mengandalkan gadget untuk segala sesuatu, termasuk anak-anak.
Sosial media membuat mereka mudah mencari segala konten yang ingin mereka lihat, contohnya bacaan cerita dongeng.
Mereka dapat menemukan banyak cerita dongeng yang diceritakan orang lewat Youtube secara mudah.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi seorang story teller.
Story teller asal Surabaya, Kak Nitnit semakin merasa tertantang karena adanya hal ini.
"Tantangannya saat ini banyak, kadang anak-anak yang didongengi ada yang respon, ada yang responnya lama," katanya saat ditemui usai mengisi acara di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, Selasa (21/2/2017).
Menyiasati hal ini, Kak Nitnit berusaha lebih keras agar anak-anak bisa fokus mengikuti alur cerita yang didongengkannya.
"Untuk itu saya pakai media boneka Naomi ini. Saya ajak mereka untuk gerak, supaya lebih interaktif," ujarnya.
Wanita asal Surabaya ini melihat berdasarkan pengalamannya, anak-anak pada dasarnya akan tetap antusias mendengarkan dongeng.
"Namanya anak-anak pasti ujung-ujungnya tertarik. Kebanyakan mereka tertarik sama boneka Naomi yang bisa ngomong," kata Kak Nitnit sambil membenarkan rambut boneka Naomi di pangkuannya.
"Ada anak yang di awal nggak respon, tapi di akhir respon. Tergantung si pendongeng gimana bisa ajak mereka berpartisipasi aja sih," tambahnya.