Pertama Kali Di Surabaya, HM Sampoerna Ingin UMKM Rungkut Jadi Contoh
Pembinaan UMKM yang dilakukan Bedo Score merupakan program yang pertama kali diadakan di Surabaya bersama PT HM Sampoerna.
Penulis: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aulia Fitri Herdiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembinaan UMKM yang dilakukan Bedo Score merupakan program yang pertama kali diadakan di Surabaya bersama PT HM Sampoerna.
Sebelumnya pembinaan yang bertajuk Score Plus ini diadakan di Pandaan, kemudian Surabaya dan kini sedang merambah ke Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Blora dan Malang.
"Harapannya UMKM dari Rungkut ini bisa jadi awal yang baik, jadi percontohan bagi UMKM lain di Surabaya untuk bisa semakin berkembang," tambah Manager Regional Relations & CSR East PT HM Sampoerna Tbk, Arga Prihatmoko.
Bedo Score memberikan pelatihan yang berbeda kepada UMKM di Kecamatan Rungkut, Surabaya.
"Kita ada pelatihan dulu selama tiga hari, beda dari pelatihan lain, kalo pelatihan lain, selesai seminar terus pulang," jawab Program Manager Bedo Score, Jeff Kristianto saat ditemui pada acara presentasi hasil karya peserta di Kantor Kecamatan Rungkut.
Pelatihan diawali seminar yang berisi sejumlah materi terkait ide-ide kreatif dan teknik berjualan, peserta juga diminta membuat semacam business plan.
"Hari kedua, mereka dikunjungi ke lokasi usahanya, kemudian mereka akan dipantau pergerakannya," tambah pria yang biasa dipanggil Jeff ini.
Jeff mengungkapkan bahwa setiap peserta UMKM diberi semacam tugas yang harus dikerjakan dan dilaporkan ke Bedo.
"Setiap hari kita ingatkan, 'Pak, Bu, PR nya sudah dikerjakan?' tujuannya supaya mereka lebih disiplin," jelas Jeff.
Selama 4 bulan pelatihan, setiap bulannya peserta UMKM dikumpulkan di dalam kelas untuk dievaluasi progressnya.
Terkumpul 20 UMKM yang paling baik progressnya dan mendapat pendampingan selama 4 bulan lalu.
"Kami prioritaskan untuk UMKM yang sudah berjalan dan punya progres yang baik, sehingga potensinya pun jadi baik," terang Jeff.
Pelatihan ini dibantu oleh CSR PT HM Sampoerna dan Pemda setempat berakhir di Februari 2017 sejak November tahun lalu.