Mulai dari Soal Freeport, Hingga Jatim yang Butuh Ratusan Guru SMK
Meskipun sedang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun bukan berarti mengurangi kreativitas untuk menghasilkan berbagai karya seni.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berikut adalah berita terpopuler di Jawa Timur.
1. Didatangi Pospera, Ini Yang Dikatakan Wakil Ketua DPRD Jatim Soal Freeport
Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jawa Timur mendatangi DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (7/3/2017).
Mereka meminta agar pemerintah, dan anggota legislatif menyatakan sikap tegasnya terhadap PT Freeport yang menolak divestasi 15% sahamnya.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, ia akan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Pospera Jawa Timur tersebut.
Baca: Mulai dari Remaja yang Cabuli Teman Prianya, Hingga Heboh Isu Permen Narkoba di Surabaya
2. Ini Pesan Gubernur Jawa Timur Soekarwo Saat Lantik Dewan Pendidikan Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo ini berpesan kepada Dewan Pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan, saat melantik Dewan Pendidikan Jawa Timur di Ruang Bhinaloka Kantor Provinsi Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/3/2017).
"Kita harus meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur melalui jalur pendidikan, nah ini tugas Dewan Pendidikan untuk menemukan formula yang tepat," ujar Pakde Karwo.
3. Mentan : Lamongan Dijadikan Lumbung Benih Jagung Nasional
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mencanangkan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sebagai lumbung benih jagung nasional, sehingga bisa mendorong ekspor benih Jagung dari Lamongan.
Pencanangan oleh Mentan usai panen raya padi dan serap gabah petani di Desa Tritunggal Kecamatan Babat/Lamongan, Selasa (7/3/2017).
Selain soal kualitas, Kementan bakal memberikan bantuan dalam packaging produk benih. Sehingga bisa dijual dengan harga Rp 75 ribu perkilogram.
Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan dukungannya untuk program kawasan jagung modern seluas 10 ribu hektare yang dicanangkan Bupati Lamongan Fadeli.
Terlebih, Kementan sudah meneken kesepakatan dengan negeri Jiran Malaysia untuk ekspor jagung 3 juta ton.
4. Narapidana Lapas Banyuwangi Bisa Hasilkan Karya yang Diimpor ke Korea
Meskipun sedang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun bukan berarti mengurangi kreativitas untuk menghasilkan berbagai karya seni.
Setidaknya itu yang dilakukan oleh para narapidana yang ada di Lapas Kelas II B Banyuwangi, Jawa Timur.
Mereka menghasilkan berbagai kerajinan tangan berupa perlengkapan makan dari kayu trembesi.
Di antaranya piring, dan mangkok.
"Semua karya itu dihasilkan dari 40 orang narapidana yang ada di sini,"kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Jatim Harun Sulianto kepada TribunJatim.com, Selasa (7/3/2017).
5. Jatim Butuh 358 Guru Produktif SMK, Khusus Rumpun Satu Ini
Upaya pemerintah untuk meningkatkan pendidikan vokasi masih terhambat.
Pasalnya guru produktif yang membantu kompetensi siswa praktek masih terbatas, bahkan cenderung kurang.
Untuk itu, pemerintah terus menggenjot penambahan jumlah guru produktif baik dari guru mata pelajaran maupun guru produktif jurusan lain yang masih berlebih.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman menuturkan, pemerintah pusat memberikan kuota untuk melatih guru produktif dari berbagai latar belakang.
"Khusus untuk rumpun pariwisata, kita butuh sebanyak 358 guru untuk dijadikan sebagai guru produktif," ujarnya, Selasa (7/3/2017).
Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Jatim Gatot Gunarso menambahkan, dari total 1.900 lembaga SMK di Jatim, kekurangan guru produktif diperkirakan mecapai 4 ribu orang.
Karena itu dibutuhkan guru adaptif yang berasal dari guru normative dengan penambahan kompetensi.
(TribunJatim.com)