Kpop
Berani Blak-Blakan, Mantan Penyanyi K-Pop Ini Ungkap Kejamnya Dunia Hiburan Korea yang Sesungguhnya
Mantan member girlband K-Pop ini secara terang-terangan mengungkapkan pengalaman pahitnya selama masih aktif bernyanyi.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Cindy Dinda Andani
TRIBUNJATIM.COM, KOREA SELATAN - Dunia entertainment Korea Selatan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hingga kini, berbagai boyband, girlband atau penyanyi solo baru masih terus bermunculan.
Beberapa boyband dan girlband yang telah lama debut sudah berhasil memetik buah dari kerja kerasnya.
Mereka kini hidup bergelimang harta hingga sanggup membeli gedung-gedung yang ada di Korea Selatan.
Contohnya ada Big Bang, Super Junior, Girls' Generation, dan masih banyak lainnya.
Namun, ternyata hal itu tak serta merta bisa didapat langsung oleh para penggiat dunia musik.
Seorang mantan anggota girlband bernama Ayumi berani blak-blakan untuk mengungkap tentang masa susahnya dulu.
Ia dulunya merupakan member girlband Sugar yang populer pada awal tahun 2000-an.
Setelah girlbandnya bubar pada 2006, Ayumi debut sebagai penyanyi dan aktris di Jepang.
Pada Jumat (10/3/2017) lalu, Ayumi hadir sebagai bintang tamu di sebuah acara talkshow di KansaiTV.
Di sana, Ayumi mengungkapkan semasa hidupnya sebagai member girlband Korea serasa seperti tentara.
Para member Sugar menetap di asrama bersama-sama dan wajib bangun jam 05.00 pagi setiap harinya.
Mereka kemudian harus berlari mengelilingi kompek paling tidak 30 kali untuk memulai hari.
Tak cukup itu, keempat member Sugar juga wajib olahraga lompat tali dulu sebelum berangkat sekolah.
Parahnya, mereka tak diberi cukup makanan karena diharusnya menjaga berat bedan.
"Mereka tak memberi kami banyak makanan karena kami semua masih remaja dan ketika muda, berat badanmu akan lebih mudah bertambah," ungkapnya.
"Kami makan biskuit atau mengambil daun ginkgo yang ada dijalanan kemudian dimasak dengan garam agar kami kenyang," tambahnya.
Ayumi juga menceritakan tentang larangan berpacaran selama menjadi idol Korea Selatan.
"Rasanya seperti kami ini tentara," tegasnya.
"Pacaran sama sekali nggak boleh, meskipun ada juga orang-orang yang berpacaran saat itu," jelasnya.