Pilgub DKI
Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI Jakarta Versi Quick Count, Begini Netizen Ramai-Ramai #Gombalinahok
Kicauan-kicauannya pun tak kalah unik dan nyeleneh, bagaikan gombalan dari seseorang untuk kekasihnya. Simak saja kicauan-kicauan mereka:
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Meskipun hasil hitung cepat KPU menyatakan pasangan calon gubernur Basuki Tjahaya Purnama dan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat kalah dari perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017,
para pendukung mereka tampaknya masih banyak yang belum menerima.
Hal ini terbukti dari membludaknya karangan bunga dari di pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang ditujukan untuk kedua sosok tersebut dari warga yang kecewa.
Baca: Ahok-Djarot Terus Dikirimi Karangan Bunga yang Berdatangan ke Balai Kota Hari Ini, Pesannya Beragam
Karangan-karangan bunga tersebut berisi pesan-pesan rasa terima kasih, rasa kecewa, serta rasa belum bisa 'move on' dari para pendukung calon pasangan Gubernur dan wakil gubernur tersebut.
Bahsa yang digunakan tidak semuanya resmi, banyak juga gaya-gaya bahasa yang unik serta kekinian ala anak muda masa kini.
Ada karangan bunga bertuliskan 'Thank You Pak Basuki dan Pak Djarot, Hati Nggak Berdarah tapi Sakit, Kami Patah Hati, We Love You' dengan simbol hati yang patah.
Adapula yang bertuliskan 'Dari kami yang belum bisa Move On', 'You Are Our Hero', dan masih banyak lagi.
Dalam sekejap, Balai Kota pun disulap menjadi taman bunga.
Nah, itu baru 'gombalan' untuk Ahok di dunia nyata.
Siapa sangka, sebagian pengguna dunia maya juga turut menyampaikan rasa kecewanya, khususnya di media sosial.
Para netizen terutama di Twitter ramai-ramai menuliskan status gombal yang ditujukan untuk Ahok.
Tak pelak, hanya dalam waktu singkat, tagar #GombalinAhok yang dibuat oleh mereka di setiap gombalannya langsung melesat menjadi topik teratas di Twitter.
Tercatat, tagar tersebut masih memuncaki trending topic di Twitter hingga pukul 11.30 WIB.
Kicauan-kicauannya pun tak kalah unik dan nyeleneh, bagaikan gombalan dari seseorang untuk kekasihnya.
Simak saja kicauan-kicauan mereka:
Siapa Mau Ikut Ramaikan?
(Tribunnews.com/Rendy Sadikin)