Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TOP 5 Nasional

Dari Balasan Putra Jokowi Saat Dikatakan Tolol, Hingga Polisi Serahkan Berkas Ini ke KPK

Berikut ini adalah kumpulan berita nasional terpopuler Selasa (2/5/2017).

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
ISTIMEWA
TOP 5 Nasional 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kumpulan berita nasional terpopuler Selasa (2/5/2017).

1. Balasan Anak Presiden Jokowi Saat Dikatakan Tolol oleh Netizen

Kaesang Pangarep, putra ketiga dari Presiden Joko Widodo dikenal paling aktif di media sosial dibandingkan kakak-kakaknya, Kahiyang Ayu dan Gibran Rakabuming Raka.

Mulai dari bikin Video blogger (Vlog) di Youtube, twitter hingga instagram. Bahkan sepertinya kebiasaan aktif di sosmed ini ditularkan ke ayahnya, Jokowi.

Pria yang bersekolah di Singapura ini tak segan membagikan kehidupan sehari-harinya di sosial media sehingga netizen pun jadi mengenal dekat dengan dirinya.

Lelucon dan tutur kata yang disampaikan Kaesang bisa jadi membuat pengikut (follower) di instagram dan Vlog jadi makin bertambah.

Baru-baru ini Kaesang memposting fotonya di depan maskot Singapura, Patung Merlion.

Di foto itu menggambarkan seakan Kaesang seakan sedang mendorong markot negara
Singapura yang berupa patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan.

Pada foto itu diberi keterangan 'Foto di Eiffel Tower di New York, Russia #TerserahAkuTo #ProtesAkuDorr'

Foto yang diunggah pada Minggu (30/4/2017) hingga kini disuka sampai 25 ribu. Dan ada 1.060 komentar dari para netizen.

Sayangnya ada komentar yang dilontarkan salah satu netter agak nyelekit .

Seperti diunggah instagram @lambenyinyir komentar itu ditulis oleh akun @agnesmonicaphoto : 'Anak Presiden koq TOLOL YA??? ckckckck... Enak banget lagi ngomong nya kalo protes di dor. Oh, mau jadi orang arrogant mungkin ya, karena merasa Anak Presiden. Tolong pak @jokowi anak nya di didik lagi. Kasihan saya lihat nya.'
Untungnya Kaesang tak terlalu memasukkan omongan netter itu ke hati, dia malah jawab begini @kaesangp: 'iya saya emang tolol dan arogan kok mbak/mas. Saya minta bapak saya untuk ngedidik saya lagi. Soalnya saya juga kasihan liat diri saya sendiri'

Lalu ditanggapi kembali oleh akun @agnesmonicaphoto @legiiii Hahaha, makasih ya.

Sirik karena jadi Anak Presiden??? Ngak banget kali, justru kalo Anak yang bgni bikin malu Presiden. Otaknya aja ngak cerdas. Jelas2 foto itu d Singapore, dia bikin caption yang salah. Sehat yang bela dia??? Wkwkwkwk...

2. Pamer Pomade Andalan Seharga Rp 9000, Kaesang Dikomentari Begini Oleh Netizen

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, buka-bukaan tentang minyak rambut favorit yang biasa ia pakai melalui video blog (vlog).

Vlog berjudul "Pilok #28: Ganteng Itu Murah" tersebut telah diunggah Selasa (22/3/2017) dan telah ditonton lebih dari 43 ribu kali.

Berdurasi sekitar 4 menit, Kaesang sempat memperkenalkan minyak rambut atau yang kini lebih sering disebut pomade yang ia sukai.

Kaesang juga menceritakan betapa sulitnya untuk mendapatkan pomade tersebut.

Setelah berkeliling ke beberapa kota, Kaesang mengaku baru mendapatkannya di Bogor, Jawa Barat.

Meski harganya terbilang sangat terjangkau dibanding pomade lainnya.

Terang-terangan, Kaesang menyebut pomade tersebut hanya seharga Rp 9.000.

Beberapa netizen pun langsung berminat untuk membeli produk yang sama.

Ada pula yang berkomentar jika pomade yang dipakai Kaesang adalah produk lawas yang sudah ada sejak lama.

Daily Recipe: "betullll .. minyak itu jadul, salut mendukung produksi dalam negeri Mas Kaesang".

Dede Hotakyi: "heheeheehh...itu kan minyak rambut uda lama banget, aq ingat pas q kelas 1 sd om ku make itu".

Mahdy Kemal: "Mas Kaesang dekat universitas pakuannya di sebelah mananya mas? Tertarik haha?".

3. Jawaban Santai Kaesang Saat Disebut 'Tolol' dalam Komentar Netizen

Postingan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di media sosial kerap mengundang perhatian netizen.

Kaesang memang dikenal sangat aktif di media sosial.

Selain sering membuat vlog yang kocak, ia juga kerap memposting foto dan kalimat kocak melalui akun Instagram miliknya, @kaesangp.

Seperti postingan yang baru ia unggah pada Minggu (30/4/2017) lalu.

Dalam foto itu, Kaesang terlihat sedang berada di kawasan patung singa, Singapura.

Ia pun memajang pose dan caption yang lucu dan mengundang tawa.

"Foto di Eiffel Tower di New York, Russia #TerserahAkuTo #ProtesAkuDorr," tulisnya di caption.

Postingan itu tentu saja langsung mengundang komentar dari netizen.

"Oh tak kirain mas e lg foto sama patung hachi d jepang distrik zimbabwe..haahah."

Mas kapan ke Temanggung? Ibukku udah nunggu kamu."

"Dor itu ditembak kan ya, mau banget gue di dor."

Namun dari berbagai komentar yang ditulis netizen ada satu komentar yang mencuri perhatian netizen.

Akun dengan nama @agnesmonicaphoto tersebut justru menanggapi serius caption yang ditulis oleh Kaesang.

Ia bahkan berani mengatai Kaesang dengan kalimat yang kasar.

Berikut adalah yang dituliskan oleh akun tersebut :

"Anak Presiden koq TOLOL YA??? ckckckc... Enak banget lagi ngomong nya kalo protes di dor.

Oh, mau jadi orang arrogant mungkin ya, karena merasa Anak Presiden.

Tolong pa @jokowi anak nya di didik lagi.

Kasian saya lihat nya," tulis akun tersebut.

Bukannya marah, namun Kaesang justru punya cara yang bijak menaggapi komentar tersebut.

"Iya saya emang tolol dan arogan kok mbak/mas.

Sya nanti minta bapak saya untuk ngedidik saya lagi.

Soalnya saya juga kasihan liat diri saya sendiri," jawab Kaesang.

4. Hasil Pilgub DKI Jakarta di Mata WNI yang Berada di Luar Negeri

Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta telah berlalu dengan rupa-rupa kesan dan kenangan, termasuk bagi warga Indonsia diaspora di Southern California, AS.

Saat menggelar acara “Panggung Masyarakat Indonesia” di West Covina, California, Sabtu (29/4/2017), mereka memperbincangkan lagi nilai-nilai keindonesiaan yang mesti dirawat.

Hadir antara lain mantan Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal, yang kebetulan berkunjung dalam rangka mempromosikan acara Konvensi Diaspora Indonesia ke 4 di Jakarta, 1 Juli 2017.

Hajah Erwina Hawadi-Anderson, WNI diaspora di California, melaporkan untuk Kompas.com, Senin (1/5/2017), tentang acara “Panggung Masyarakat Indonesia” yang diikuti 400 orang itu.

Sebagian besar warga diaspora itu mendukung pasangan Ahok- Djarot, yang tergabung dalam Jaringan Ahok Internasional", karena mereka mengamati bahwa kinerja keduanya sudah teruji, memuaskan, dan memberi karya nyata.

Yang dibuktikan oleh berbagai survei tentang tingkat kepuasan atas kinerja mereka mencapai 70 persen.

Sugiarto Wijaya yang berdomisili di New York, mengatakan, “Bicara Pilkada DKI kemarin itu, membuat saya bertanya-tanya bagaimana bisa sih orang seperti Ahok dengan tingkat kepuasan kinerja dan popularitas 70 persen, hanya meraih 42 persen suara.”

Mengenai suhu politik di Tanah Air sekarang ini, “Bagi saya sangat berbahaya karena sudah membawa-bawa agama dan suku sebagai senjata yang empuk,” kata Sugiarto.

Betapa tidak, selama masa kampanye hingga pemungutan suara, benturan antarkelompok tertentu sering terjadi. Terjadi saling mengejek yang diikuti dengan penyebaran berita hoax.

5. Polisi Serahkan Data Siapa Saja yang Bantu Miryam Saat Melarikan Diri kepada KPK

Selain menyerahkan Miryam S Haryani (MSH), kepolisian pun menyerahkan sejumlah data pendukung kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (1/5/2017).

Data tersebut berupa pihak-pihak yang membantu pelarian Miryam.

Beberapa pihak tersebut sebelumnya juga telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, soal motif membantu Miryam dan sejumlah peran mereka.

"Kami perdalam kerabat-kerabat yang membantu pelarian," kata kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Dikatakan dia, kepolisian hanya membantu KPK karena kasus pokoknya tetap ditangani KPK.

"Kegiatan bantuan seperti ini sering dilakukan. Sinergi kami membantuan terhadap KPK," ucapnya.

Untuk pihak-pihak yang membantu pelarian Miryam, Kapolda mengatakan pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada KPK.

"Tentunya kami dalami tentang perginya yang bersangkutan saja. Siapa yang bantu pelarian, kami serahkan datanya ke KPK. Perkara pokok tetap di KPK," kata Iriawan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved