Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Heboh Ransomware WannaCry, 4 Virus Ini Ternyata Pernah Serang Dunia Hingga Curi Miliyaran Rupiah

Ternyata tak hanya WannaCry saja, beberapa tahun sebelumnya Indonesia bahkan dunia juga dihebohkan dengan beberapa virus yang menyerang komputer.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
AzerNews
Ilustrasi 

Flame secara khusus mengincar kalangan bisnis dan universitas, serta hanya menginfeksi tak lebih dari 5.000 komputer pribadi di seluruh dunia, diduga melalui jaringan atau USB Flashdisk.

Saat aktif di komputer, Flame yang diperkirakan telah aktif sejak tahun 2010 ini mendeteksi lalu lintas jaringan dan menyadap percakapan audio baik yang dilakukan melalui software, seperti Skype, maupun dengan cara mengaktifkan mikrofon komputer.

Baca: Mau Unggah Foto ke Instagram, Tapi Internet Minim Jaringan? Lewat Website Saja, Begini Caranya!

Malware ini juga sanggup merekam ketikan keyboard, mengambil screenshot, mencegat e-mail, bahkan mendeteksi dan mencuri data dari perangkat bluetooth.

Data-data curian yang dikumpulkan Flame kemudian dienkripsi dan dikirimkan ke sejumlah domain "Command and Control" milik pembuatnya yang tersebar di seluruh dunia dan bisa diganti ke alamat lain kapan saja apabila domain yang bersangkutan ditutup atau ditinggalkan.

Flame menginfeksi sejumlah komputer di negara-negara tertentu di Timur Tengah, termasuk Iran, Palestina, Israel, Lebanon, dan Suriah.

Pembuat malware ini belum diketahui.

Baca: Virus Flame adalah Senjata "Cyber" Sebuah Negara

4. Malware

Penyidik dari Subdirektorat Cyber Crime Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap pola pembobolan tiga bank besar di Indonesia pada tahun 2015.

Kejahatan yang dikategorikan pencurian uang nasabah tersebut dikerjakan melalui penyebaran virus.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang berasal dari negara asing ini menyebarkan malware untuk memperdaya korbannya.

Baca: Ngeri, Jaringan Internet Internasional Berhasil Dijebol, 870 Terduga Pedofil Dibekuk FBI dan Europol

Malware itu disebarkan ke ponsel nasabah melalui iklan-iklan software internet banking palsu yang kerap muncul di sejumlah laman internet.

Ketika nasabah mengunduh software palsu itu, malware akan secara otomatis masuk ke ponsel dan memanipulasi tampilan laman internet banking seolah-olah laman tersebut benar-benar berasal dari bank.

Baca: Tiga Bank Besar di Indonesia Dibobol dengan Modus Penyebaran Virus Internet

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved