Persegres Gresik
Hanafi Senang Wasit 'Ndablek' Dapat Sanksi Dari PSSI
PSSI telah mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin laga Liga 1 dan Liga 2 beberapa waktu lalu.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PSSI telah mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin laga Liga 1 dan Liga 2 beberapa waktu lalu.
Evaluasi ini merupakan wujud tindak lanjut 17 laporan kinerja wasit yang dinilai ngawur dan tidak sportif ketika memimpin jalannya pertandingan.
Sehingga Komisi Disiplin PSSI memutuskan menghentikan 18 perangkat pertandingan yang terdiri dari delapan wasit dan sepuluh asisten wasit Liga 1 dan Liga 2.
Menanggapi hal ini, Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi mengaku sangat mengapresiasi pemberian sanksi kepada wasit.
Sebab menurut Hanafi, sanksi berupa pemberhentian tersebut memang sangat layak didapat wasit.
Apalagi timnya juga pernah mengalami dipimpin wasit nakal atau wasit yang tidak sportif, sehingga merugikan timnya di Liga 1 ini.
"Saya setuju dan memang seharusnya begitu, jangan hanya pemain saja yang dievaluasi dan disuruh mengikuti regulasi ini itu,tapi wasitnya tidak, kan gak balance," kata Hanafi, Jumat (19/5/2017).
Menurut mantan pelatih Serui ini, selama ini Komisi Disiplin sibuk menghukum pemain yang melakukan pelanggaran karena bertindak berlebihan terhadap wasit maupun pemain lain. Namun Komdis seakan lupa jika kinerja para pengadil lapangan jarang disentuh dan di evaluasi secara mendalam.
Padahal wasit merupakan salah satu faktor terpenting dalam sepakbola. Bahkan beberapa waktu lalu Presiden Madura United. Achsanul Qosasi yang timnya juga pernah dirugikan wasit saat lawan Arema FC dipekan ke-6, mengatakan jika wasit adalah wakil Tuhan di lapangan.
"Nah seperti itu. Pemain saja dihukum seumur hidup karena memukul wasit, tapi sebenarnya wasitnya sendiri itu juga punya kesalahan, jadi seharusnya mereka juga di sanksi, tidak hanya pemain dan pemain saja yang dihukum," jelasnya.
Baca: PAN Buka Peluang Usung Cawagub Artis, Inilah Artis yang Bakal Dipasang di Pilgub Jatim
Hanafi menambahkan, selain hukuman dilarang memimpin pertandingan, sanksi akan lebih 'Afdhol' kalau wasit juga dibebankan membayar denda seperti yang diterapkan Komdis pada pemain serta klub-klub yang melanggar regulasi.
Dengan sanksi ini, wasit dinilai akan lebih jera dan juga akan lebih berhati-hati dalam memimpin pertandingan.
"Selain menjalani larangan memimpin pertandingan, seharusnya wasit juga diharuskan membayar denda agar mereka bisa lebih berhati-hati dan mau belajar. Inikan demi kebaikan sepakbola Indonesia juga," tambahnya.
Dipekan ke-7, Jumat (19/5/2017) sore, Persegres akan menjalani laga away melawan Barito Putera di Banjarmasin, Hanafi berharap pertandingan akan berjalan sportif dan menarik.(Surya/Dya Ayu)