Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini 4 Fakta Masjid Rahmat Surabaya yang Jadi Saksi Dakwah Sunan Ampel, Ada Sumur Ajaibnya!

Sejak pertama kali berdiri sampai sekarang, Masjid Rahmat mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh masjid lain.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Suasana ibadah di Masjid Rahmat, Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masjid Rahmat merupakan saksi dakwah Sunan Ampel di Kota Surabaya.

Masjid ini dulunya bernama Langgar Tiban dan masih eksis sampai sekarang.

Masjid Rahmat terletak di Jalan Kembang Kuning No 79-81, Surabaya.

Baca: Mari Mengintip Masjid Rahmat di Kembang Kuning, Masjid Pertama Buatan Sunan Ampel

Sejak pertama kali berdiri sampai sekarang, Masjid Rahmat mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh masjid lain.

Berikut empat keistimewaan masjid bersejarah di Surabaya ini.

Baca: Inilah Batasan Waktu Membunyikan Speaker Masjid dan Musala Selama Ramadan

1. Pembangunan Masjid Rahmat

Relief gambaran Langgar Tiban di Masjid Rahmat pada masa lampau
Relief gambaran Langgar Tiban di Masjid Rahmat pada masa lampau (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA)

Baca: Ustaz Arifin Ilham dan Pemeran Video Parodi Poligami Akhirnya Bertemu, Begini Akhir Konfliknya

Menurut sejarah, konon ceritanya Langgar Tiban dibangun Sunan Ampel hanya semalam.

Sampai-sampai masyarakat sekitar tidak tahu proses pembangunannya.

Oleh karena itu, masyarakat menyebutnya Langgar Tiban, yang berarti masjid yang jatuh dari langit.

Langgar Tiban hanya berukuran 12x12m.

Karena cepatnya penyebaran islam di Surabaya, maka Langgar Tiban direnovasi total.

Hal ini agar Langgar Tiban mampu menampung jamaah dan berganti nama menjadi Masjid Rahmat.

Nama Masjid Rahmat dipakai sesuai nama asli Sunan Ampel yaitu Raden Ahmad Rahmatullah.

"Dulu disahkan oleh Menteri Agama, Saifuddin Zuhri pada tahun 1967," ujar Muhammad Syafi'i, Sabtu (27/5/2017).

Baca: Menu Sahur Keluarga Agus Yudhoyono Ini Dibilang Netizen Sederhana: Kirain Ada Beda-bedanya Gitu

2. Ketepatan arah kiblat

Ruang Imam Masjid Rahmat
Ruang Imam Masjid Rahmat (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Baca: Sandiaga Uno Ketemu Ganjar Pranowo Saat Umroh, Fotonya Dibilang Netter Mirip Upin Ipin, Kok Bisa?

Sampai tahun 2017 atau 50 tahun semenjak renovasi pertama, tidak ada renovasi atau pelebaran lagi yang dilakukan Masjid Rahmat.

Ketika ada fenomena banyaknya masjid yang arah kiblatnya kurang tepat dan harus menggeser arah dan posisi shaf serta ruang imam, Masjid Rahmat tidak perlu melakukannya.

"Kira-kira pada tahun 2010, ada perwakilan Pemerintah yang bertugas mengecek arah kiblat, dan ternyata di Masjid Rahmat sudah pas," tambah Safi'i.

Arsitek dari renovasi Masjid Rahmat pada tahun 1967 adalah Almarhum Abu Ali.

"Dia orang Surabaya, alasan utamanya karena ada kedekatan hubungan dengan Masjid. Selain itu, ingin memberdayakan jamaah yang punya ilmu di bidang arsitek," kata Safi'i.

Baca: Hati-hati Beli Kurma, Saat Dibelah, Isi Kurma Pria Ini Bikin Netizen Kasih Tips Beli yang Aman

3. Sumur yang tidak pernah kering

Sumur di Masjid Rahmat
Sumur di Masjid Rahmat (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Baca: Istri Ahok Veronica Tan Beri Ucapan Selamat Berpuasa, Fotonya Banjir Pujian: Matur Sembah Nuwun

Masjid Rahmat mempunyai sumur di sebelah barat bangunan utama.

Sumur ini dipercaya dibangun bersamaan saat Langgar Tiban berdiri.

Sumur tersebut tidak pernah kering walau pada saat musim kemarau.

Kedalaman airnya pun juga tidak jauh berbeda dari musim hujan atau pancaroba.

Ketika air masjid-masjid lain dipasok PDAM, pasokan air Masjid Rahmat untuk kebutuhan sehari-hari diambil dari sumur tersebut.

"Kita ada PAM, tapi penggunaanya tidak banyak. Mayoritas air yang dipakai ambil dari sumur," tambahnya.

Keuangan masjid juga sangat terbantu berkat adanya sumur tersebut.

Karena tidak perlu membayar terlalu mahal untuk penggunaan air dari PDAM.

Baca: Ayu Ting Ting Promosi Minuman Saat Jam Berpuasa, Netizen Nasehati: Iklannya Disaring Dear

4. Program radio yang di-relay ke seluruh Jatim

Aktivitas di Radio Yasmara, Masjid Rahmat
Aktivitas di Radio Yasmara, Masjid Rahmat (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Baca: Reklame Anjuran Tarawih Ini Sindir yang Kuat Karaoke 6 Jam, Netizen Jadi Mikir, Coba Dibaca Lagi

Masjid Rahmat mempunyai radio yang diberi nama Radio Yasmara.

Yasmara merupakan kependekan dari Yayasan Masjid Rahmat.

Jaringan radio ini berada di frekuensi 1152 AM.

Program khusus yang dimiliki oleh Yasmara dan tidak dimiliki oleh radio lain adalah pemutaran Syi'ir Tanpo Waton.

Pemutaran ini ketika menjelang adzan salat lima waktu dan di-relay ke masjid se-Jawa Timur.

"Alasan kita menggunakan saluran AM agar Syi'ir kita mudah ditangkap oleh masjid lain. Kalau FM kan sudah padat, takutnya sulit ditangkap masjid yang di daerah-daerah," tambah Syafi'i.

Syi'ir Tanpo Waton adalah syair ciptaan Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

Syi'ir ini berisi ajakan untuk selalu belajar agama, menjalankan syariat Islam, dan mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari.

Baca: Atalarik Syah Tampil Begini Saat Reuni Bareng Teman SMA, Netizen Sampai Terpesona: Subhanallah

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved