Sukses Bobol Mesin ATM, Komplotan ini Cuma Jarah Uang Rp 70 Ribu, Ternyata . . .

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Komplotan spesialis pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) mulai beraksi di bulan Ramadan ini.

Salah satunya, dilakukan oleh sejumlah orang di minimarket Jalan Raya Desa/Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Senin (29/5/2017) dini hari.

Begitu berhasil masuk ke minimarket, kawanan ini langsung menuju tempat ATM BCA yang ada di dalam minimarket.

Mereka langsung membongkar perangkat Magnetic Card Read Write (MCRW) atau tempat masuk-keluar kartu.

Namun, pelaku masih kesulitan mengambil uang yang ada di mesin ATM.

Setelah sekia lama berusaha, tapi tetap tak bisa mengambil uang, akhirnya mereka putus asa.

Baca: Ditinggal Ngimami Salat Tarawih di Masjid Lapas, Rumah Ustad ini Malah Dijarah Maling

Mesin ATM yang sudah dirusak, tapi gagal dijarah isinya langsung ditinggalkan begitu saja.

Sebagai gantinya, pelaku langsung menuju tempat kasir minimarket. Mereka langsung membuka laci yang biasa dipakai menyimpan uang.

Lagi-lagi mereka kecele, karena uang dilaci sudah dibawa pulang dan hanya disisakan Rp 70 ribu saja.

Akhirnya, uang itupun tetap diambil sebagai ungkapan pelampiasan.

Baca: Dimabuk Cinta, 2 Remaja ini 10 Kali Berhubungan Badan, Saat si Cewek Melahirkan Hal Tragis Terjadi

Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin mengatakan, untuk bisa masuk menuju mesin ATM yang ada di dalam minimarket, para pelaku memanjat tembok belakangan minimarket, membuka genteng, hingga menjebol plafon di tempat penyimpanan barang.

"Pelaku diduga lebih dari satu orang," ujarnya.

Setelah gagal menjarah isi ATM dan hanya mendapat uang Rp 70 ribu dari laci uang minimarket, pelaku lantas kabur melalui ventilasi di kamar mandi.

"CCTV di dalam minimarket juga dirusak," jelas Bidarudin.

Baca: Pabrik Miras Impor Tomy Stanley dan Jack Donald Digerebek, Isinya Sangat Mengagetkan

Upaya pembobolan mesin ATM itu terkuat, setelah seorang pegawai, Ratna Susilawati, (30) warga Desa Kebun, Kecamatan Kamal membuka minimarket pada pukul 06.45 WIB.

Perempuan yang berstatus saksi ini mengaku sangat kaget ketika mengetahui kondisi di dalam ruang kerjanya sudah dalam keadaan berantakan.

Terlebih ketika dirinya melihat mesin ATM terbongkar dan plafon jebol. Situasi tersebut langsung ia laporkan ke Mapolsek Kamal.

Saat ini, pihaknya, kata Bidarudin tengah melakukan penyelidikan dan masih menunggu koordinasi dengan pihak ATM untuk mengetahui rekaman CCTV.

"Di mesin ATM itu kan ada CCTV yang melekap. Kami ingin tahu hasil rekaman untuk memburu pelaku," tegasnya. (*)