Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berenang Tubuh Cucunya Timbul Tenggelam, Nenek ini Berusaha Menolong, Tapi Malah Berujung Tragis

Padahal keduanya niat awalnya adalah untuk mandi bareng seraya bermain menghabiskan waktu.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MUCHSIN RASJID
Jenazah nenek Sari’ah yang tewas tenggelam di sungai saat mau mandi bersama cucunya, Minggu (4/6/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Nenek dan cucunya, Ny Sari’ah (60) dan Auliya (6), warga Kampung Glugur, Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan, ditemukan tewas.

Keduanya tewas di sungai dengan kedalaman air 3 meter, di sebelah utara rumah korban Sari’ah, Minggu (4/6/2017), sekitar pukul 12.00 WIB.

Nenek dan cucu itu ditemukan tewas mengapung dengan kondisi tubuh telungkup dalam keadaan telanjang bulat.

Perut kedua korban sudah kembung, sepertinya kemasukan air sungai. Satu jam kemudian, aparat Polsek Proppo dan Koramil Proppo dibantu warga sekitar, baru berhasil mengevakuasi tubuh kedua korban.

Untuk pemakaman nenek dan cucunya itu dilakukan di tempat berbeda.

Baca: Mau Buka Puasa, Pengusaha ini Tewas Tragis Dibacok Kawanan Geng Motor, Gara-garanya Sepele

Jenazah Ny Sari’ah, dikubur di pemakaman umum di Kampung Glugur, Desa Kodik, Kecamatan Proppo.

Sedang Auliya, dibawa pulang ke kampung halaman Hasiatun, ibu kandungnya, di Dusun Rek-Kerrek Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, untuk dimakamkan di sana.

Menurut sumber di lokasi kejadian, walau di rumah sudah tersedia kamar mandi. Selama ini Ny Sari’ah dan keluarganya lebih sering mandi di sungai, yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Meski untuk mandi ke sungai, harus menuruni tebing sungai dengan tangga dari tanah ke bawah sepanjang 8 meter, bukan menjadi halangan.

Sebab sungai itu airnya mengalir ke waduk samiran, yang berjarak sekitar 500 meter dengan kondisi air yang segar dan bening.

“Walau hujan deras dan airnya itu naik, tapi berselang beberapa hari, airnya kembali bening, tidak seperti sungai lainnya. Sehingga keluarga Sari’ah senang mandi di sungai itu,” ujar H Imam Yusuf (32), tetanga korban.

Baca: Keluar dari Musala usai Salat Duhur, Pak Haji ini Dicelurit Bocah Hingga Ususnya Terburai

Saat kejadian, Hasiatun (25), ibu kandung Auliya pulang dari sawah menuju rumahnya menemui Munakib (27), suaminya menanyakan di mana keberadaan Auliya.

Waktu itu, Hasiatun ingin mengajak mandi ke sungai, karena cuaca sudah siang dan sekalian mau diajak pulang ke Desa Rek-Kerrek, Kecamatan Palengaan.

Kala itu Munakib memberitahu, pagi hari sebelum dirinya pergi ke luar rumah, ia menitipkan Auliya ke ibunya (Ny Sari’ah).

Hanya saja waktu pulang ia mengaku tidak melihat keberadaan ibunya dan Aulya, anak perempuan satu-satunya.

Selanjutnya Munakib dan Hasiatun mencari anaknya ke tetangga kanan kirinya. Namun Auliya dan neneknya tidak ada.

Baca: Ingin Nikahi Gadis Pujaan, Pria ini Temui Calon Mertua, Tapi Malah Terjadi Hal Tragis dan Mengerikan

Di tengah kebingungannya itu, Munakib bertemu Mahmud tetangganya. Ia mendapat penjelasan, jika dua jam sebelumnya melihat Auliya dan neneknya berjalan berdua ke arah sungai.

Kemudian Munakib besama Mahmud bergegas menuju sungai. Dari kejauhan ia melihat tumpukan baju dan sandal milik Auliya dan neneknya di tepi sungai.

Begitu Munakib mendekat, dari atas bibir sungai terlihat tubuh Auliya dan neneknya sudah mengapung.

Sontak Munakib berteriak dan minta tolong. Dalam waktu sekejab puluhan warga berdatangan turun ke sungai untuk mengevakuasi  kedua jenazah yang diperkirakan sudah tenggelam satu jam sebelumnya.

Sementara Hasiataun yang mendengar anaknya tenggelam di sungai, juga berlari untuk melihat kondisi anaknya.

Tetapi setelah mengetahui anaknya sudah menjadi mayat, Hasiatun menjerit histeris dan ambruk di tengah jalan, sehingga warga membopong tubuh Hasiatun ke rumahnya.

Kapolsek Proppo, Pamekasan AKP Ali Akbar, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, dugaa sementara awalnya Auliya dan neneknya mandi di pinggir sungai, yang airnya setinggi paha orang dewasa.

Namun Auliya berenang ke tengah sungai, sehingga tubuhnya timbul tenggelam.

Melihat cucunya hendak tenggelam, Ny Sari’ah, walau tidak bisa berenang nekat mengejar untuk menyelematkan cucunya.

Tapi karena kondisi airnya sedalam 3 meter, akhirnya keduanya tenggelam dan tidak terselamatkan.

“Dari hasil visum, kejadian ini akibat kelalaian korban sendiri, bukan karena orang lain,” kata Kapolsek Ali Akbar. (Surya/Muchsin Rasjid)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved