Karena Alasan Sepele, Pria Ini Nekat Sayat Nadinya, Saat Ditemukan Kondisinya Bikin Shock
Gara-gara masalah sepele, Suyanto memilih nekat mengakhiri nyawanya. Cara yang dilakukannya juga bikin nyesek.
TRIBUNJATIM.COM - Persoalan sepele kadang membuat orang nekat mengakhiri hidupnya.
Termasuk hanya karena tersinggung terhadap suatu hal.
Itu seperti yang dilakukan oleh Suyanto (34), warga Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Baca: Beredar Foto David Beckham Lagi Ciuman dengan Seorang Gadis, Netizen Shock Saat Tahu Sosoknya
Suyanto nekat akan mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat serangga terkemuka hanya karena tersinggung.
Tepatnya tersinggung karena tuduhan penyebab warung sepi pembeli.
Tak hanya itu, Suyanto bahkan menambah aksi untuk mempercepat proses kematiannya dengan menyayat nadi tangannya.
Baca: Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria Ini Nekat Bercinta dengan Kuda Poni, Cara Mainnya Bikin Elus Dada
Upaya nekat yang dilakukan Suyanto pada Sabtu (3/6/2017) pukul 17.00 WIB di depan warung di Waduk Lopang Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan ini sempat menggegerkan warga sekitar waduk.
Aksi Suyanto kali pertama diketahui saksi Sugeng (40) yang sedang melintas di depan warung itu.
Tanpa diduga ia mendapati korban sudah tergeletak dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
Baca: Astaga! Ceweknya Alami Kejadian Mengerian di Taksi Online, Sang Kekasih Lakukan Hal Ini
"Saya dekati masih hidup, hanya mulutnya mengeluarkan busa," kata saksi Sugeng.
Sugeng kemudian bergegas memberikan pertolong dengan menghubungi telepon Kanit Reskrim Aipda Arik Untoyo dan menginformasikan kejadian yang dilihatnya itu.
Sembari menunggu kedatangan anggota Polsek Kembangbahu, saksi Sugeng berusah memberikan pertolongan pertama pada korban.
Baca: Desanya Alami Kesulitan Air, Pria Ini Lakukan Hal Gila Selama 36 Tahun, Hasilnya Bikin Merinding
Sesaat kemudian, tiga anggota Polsek Kembangbahu, Aipda Arik Untoyo, KSPK Aiptu Sukirno dan Bripka Syaiful Amin tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban dan dirujuk ke Puskesmas Kembangbahu.
Karena peralatan medis yang tidak memadai untuk menangani penderitaan korban, akhirnya Suyanto dirujuk ke RSUD dr Soegiri.
Di ruang IGD ini, korban berhasil diselamatkan dan akhirnya petang itu juga ia minta pulang paksa setelah keluarganya dari Gresik tiba di Rumah Sakit.
Baca: Temukan Bayi di Dalam Mobil, Wanita Ini Terima Balasan yang Bikin Shock dari Ibu Anak Tersebut
Mestinya, secara medis korban harus menjalani rawat inap. Tapi minta pulang paksa.
"Tidak ada kelainan jiwa, masalahnya ketika saya tanya, katanya ia tidak enak dituding pemilik warung sebagai penyebab warung itu sepi," kata salah satu petugas IGD RSUD dr Soegiri saat ditemui Surya, Minggu (4/6/2017).
Saat pulang, korban sepertinya tidak sedang sakit. Jalan sendiri dan mengenakan ganti pakaian serba baru, dari baju hingga sarung yang dikenakan. (Surya/Hanif Manshuri)