Deretan Fakta Mengerikan Penjara Korea Utara yang Digunakan Untuk Menahan Mahasiswa AS yang Tewas
Mahasiswa Amerika Serikat, Otto Wambier tewas mengenaskan. Diduga Otto tewas karena disiksa di penjara milik Korea Utara.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini hubungan Amerika Serikat darn Korea Utara terus memanas.
Terlebih itu setelah tewasnya mahasiswa asal Amerika Serikat yang ada di Korea Utara,Otto Warmbier beberapa hari lalu.
Otto ditangkap oleh pemerintah Korea Utara pada awal tahun 2016 lalu.
Baca: Dulu Bikin Heboh Saat Diayunkan Michael Jackson dari Balkon, Kini Perubahan Bayi Ini Bikin Syok
Saat itu, dia dituduh menyebarkan poster propaganda di kamar hotelnya.
Setelah ditangkap, Otto dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun.
Namun, belakangan pemerintah Korea Utara membebaskannya, dan hukuman itu hanya berlangsung selama 15 bulan.
Baca: Dulu Sempat Heboh Dengan Video ‘Keong Racun’, Perubahan Shinta dan Jojo Kini Bikin Kaget
Meski demikian, saat dibebaskan, kondisi Otto sungguh mengenaskan.
Dia dikembalikan ke Amerika Serikat dalam kondisi koma.
Oleh karena itu,Otto pun sempat dirawat di rumah sakit Cincinati, Ohio, Amerika Serikat.
Baca: Wanita Ini Tulis Perlakuan Tak Manusiawi Driver Taksi Online di Sosmed, Netizen: Supirnya Lagi Mabok
Sayang, nasib Otto tak dapat ditolong.
Otto kemudian tewas.
Pemerintah Korea Utara mengklaim,Otto tewas karena terserang virus penyakit.
Baca: VIDEO: Selain Mengepung, dan Interogasi Driver Taksi Online, Orang-Orang Ini Lakukan Hal Mengerikan
Namun, pihak rumah sakit Cincinati menyatakan, Otto mengalami koma, dan tewas karena siksaan saat dihukum oleh Pemerintah Korea Utara.
Amerika Serikat pun bereaksi keras atas tindakan Korea Utara.
Terlepas dari itu semua, cara Korea Utara dalam menghukum tahanannya selama ini memang dikenal cukup sadis.
Baca: Astaga, Usai Sahur Pria Ini Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Saat Ditanya, Jawabannya Bikin Muntab
1. Ada 20 Ribu Tahanan Politik
Bahkan, berdasarkan berita yang dilansir The Sun, kamp penjara yang digunakan untuk menahan Otto memang memiliki catatan buruk dalam memperlakukan para tahanan.
Itu terlihat dari banyaknya tahanan politik yang ditahan di tempat itu.
Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 20 ribu tahanan politik yang dipenjara di tempat itu.
Baca: VIDEO: Lagi Ramai, Pasangan Ini Nekat Begituan di Dalam Bus, Alasan Perbuatannya Bikin Ngelus Dada
Jumlah itu jauh lebih banyak, atau sekitar dua kali lipat daripada tahanan yang ada di Birmingham.
2. Tahanan Dibunuh dengan Dipukul Lehernya
Bahkan, pada tahun 2014 lalu, PBB melaporkan banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan di penjara tersebut.
Biasanya para tahanan dibunuh tempat itu dengan cara dipukul lehernya.
Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara
3. Tahanan Wanita Diperkosa Petugas
Selain itu, para tahanan wanita juga sering diperkosa oleh para penjaga.
Usai diperkosa, para tahanan wanita itu kemudian dibunuh.
Penjara itu juga seolah menjadi neraka bagi para anak-anak yang ditahan di sana.
Baca: Bukan Asal Gaya, Ada Kisah Tragis Di Balik Alasan Hitler Pakai Kumis Model Sikat Gigi
Jika semua tahanan dijumlahkan, maka sampai saat ini setidaknya ada sekitar 120 orang yang ditahan di tempat itu.