Korban Helikopter Basarnas
Helikopter Basarnas Jatuh di Dieng, Ini 5 Fakta Heli yang Pernah Dipakai Operasi Hilangnya Air Asia
Helikopter Basarnas jenis Dauphin yang terjatuh di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017), ini memiliki beberapa fakta di baliknya.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bersamaan insiden letusan Kawah Sileri, helikopter milik Basarnas jatuh di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).
Saat akan mengevakuasi korban di Kawah Sileri, helikopter yang ditumpangi delapan orang itu terjatuh setelah menabrak tebing Gunung Bathok.
Helikopter Basarnas jenis Dauphin yang terjatuh ini memiliki beberapa fakta di baliknya.
Berikut TribunJatim.com rangkum lima fakta helikopter Dauphin dari beberapa sumber.
Baca: Lima Fakta di Balik Insiden Letusan Kawah Sileri, Kawah Paling Berbahaya di Kawasan Dieng
1. Milik Basarnas
Helikopter Dauphin seri HR 3602 adalah milik Badan SAR Nasional (Basarnas).
Baca: Kisah Perantau Asal Tasikmalaya yang Lebih Pilih Jaga Parkir Terminal Bungurasih Ketimbang Mudik
2. Rutin dirawat
Helikopter Dauphin selalu menerima perawatan rutin setiap harinya.
Bahkan setiap pagi dilakukan uji coba kondisi mesin setiap pagi, memastikan heli siap siaga dipakai 24 jam.
Baca: Pepes Ternyata Jadi Kuliner Favorit Barack Obama, Berasal dari Pedesaan Begini Asal-usulnya
3. Pernah dipakai untuk operasi jatuhnya Air Asia
Helikopter Basarnas yang terjatuh itu pernah digunakan di beberapa operasi SAR sebelumnya.