Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Biadab! ABG Ini Digilir 8 Pria Saat Malam Takbiran, Sebelum Diperkosa, Korban Sempat Diginiin

Astaga, malam takbiran bukannya mengisinya dengan kegiatan positif, 8 orang ini malah memperkosa seorang ABG

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Istimewa
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kasus kejahatan seksual tampaknya semakin marak terjadi.

Oleh karena itu, para orangtua juga harus memberikan perlindungan, dan pengawasan lebih terhadap anak-anak mereka, khususnya anak perempuan yang menginjak remaja.

Sebab, baru-baru ini kasus pemerkosaan kembali terjadi.

Kasus pemerkosaan itu terjadi di Lamongan, dan yang menjadi korbannya adalah seorang pelajar SMA.

Baca: Ciptakan Lagu Kebangsaan Singapura, Pria Asal Indonesia Ini Nasibnya Justru Miris di Kampung Halaman

Pemicunya, sebelum melampiaskan nafsu bejatnya, delapan orang pemuda ini menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan.

Korbannya adalah, DPS (17) seorang siswi SMA cantik asal Desa Bluluk, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.

Ironis dan bejatnya, pesta miras dan pemerkosaan terhadap gadis berjilbab tersebut dilakukan di saat malam takbiran Lebaran Idul Fitri.

Kejadian ini baru terungkap, Selasa (4/7/2017) setelah keponakan orang tua korban, Surip menelusuri informasi yang beredar pada Sabtu (24/6/2017) malam Lebaran Hari Raya Idul Fitri di Waduk Dusun Jedung Desa Pulo Ombo Kecamatan Sukorame, Lamongan.

Baca: Suami Tidur di Ruang Tamu, Istri Diperkosa 3 Perampok di Kamar, Syok Saat Tahu Asal Pemerkosanya

Korban sendiri, sejak kejadian hingga siang tadi berusaha merahasiakan apa yang dialaminya sebelas hari lalu itu, tepatnya pada malam Idul Fitri.

Saksi Surip, kepada orang tua korban menceritakan apa yang didengarnya dari seorang pemuda warga desa tentang kejadian itu.

Korban akhirnya didesak orang tuanya dan barulah mengakui kejadian tragis yang telah dialaminya.

Terungkap, bahwa pada malam takbiran itu, korban DPS dijemput temannya, A'an (18) dan Tiar (18).

Baca: Indonesia dan Monaco Warna Benderanya Sama, Lalu Siapa yang Menconteknya? Jawabannya Tak Terduga

Dengan mengendarai sepeda motor korban berangkat dibonceng motor bertiga menuju Waduk Jedung Pulo Ombo, disekitar desa setempat.

Saat tiba di waduk, korban mendapati enam orang pemuda yang sedang menunggunya sambil meracik miras oplosan.

Usai dioplos, miras tersebut lantas diminum ramai-ramai.

DPS juga dipaksa meminum minuman memabukkan tersebut.

Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara

"Saya dicekoki empat gelas miras oplosan," aku DPS saat melapor ke Mapolres dengan diantar orang tuanya, Selasa (4/7/2017) sore.

Usai meminum miras oplosan tersebut, sekitar pukul 19.00 WIB, korban mengaku kepala dan tubuhnya tiba-tiba terasa berat dan langsung setengahteler.

Dalam kondisi setengah mabuk itulah, delapan pemuda tiba-tiba mendekatinya dan melucuti pakaiannya.

DPS langsung diperkosa dan disetubuhi secara bergiliran oleh delapan pemuda. Tindakan bejat itu dilakukan dipinggir Waduk Jedung Pulo Ombo, sampai sepuasnya.

Baca: Disebut Bakal Jadi Kebanggaan, Tugu Pancoran Tak Pernah Diresmikan, Ada Kisah Tragis di Baliknya

Tanpa diduga, saat itu ada polisi patroli yang sedang melintas. Namun polisi tidak mengetahui ada aksi bejat pesta miras dan pesta seks di malam takbiran Idul Fitri.

Meski begitu, para pelaku muncul rasa khawatir jika patroli polisi itu akan melintas lagi.

Untuk menghindari itu, delapan pemuda ini lantas memindahkan korban ke persawahan yang jaraknya jauh dari waduk dan jalan raya.

Area persawahan tersebut cukup menjijikkan dan bisa membuat tubuh gatal-gatal.

Baca: Jarang Diketahui, Negara Kecil yang Penduduknya Berbahasa Jepang Ini Berbatasan dengan Indonesia

"Di tengah sawah tersebut, saya kembali diperkosa ramai-ramai," aku DPS.

Puas menyetubuhi dan memperkosa gadis bau kencur tersebut, enam dari delapan pelaku lantas meninggalkan korban.

Tinggal Aldi dan Tedi yang menemani siswi SMA ini.

Seolah tidak merasa bersalah, keduanya lantas mengantarkan korban pulang ke rumahnya, setelah DPS sadar penuh.

Baca: Jadi Rival Panglima Sudirman, Jenderal Belanda Ini Malah Bernasib Tragis Usai Makan di Tanjung Priok

Setibanya di rumah hingga Selasa (4/7/2017) pagi atau selama 11 hari, DPS berusaha merahasiakan pengalaman pahit dan tragis yang dialaminya.

Namun benar kata pepatah, sepandai-pandai orang membungkus terasi akan berbau juga.

Tanpa diduga, Surip, keponakan orang tua korban mendengar kejadian itu hingga berhasil membongkar kejadian ini dan sampai ke telinga orang tua DPS.

Mendengar itu, orang tuanya menanyai dan mengkroscek langsung ke DPS. Meski awalnya bungkam, akhirnya dia mengaku telah diperkosa massal oleh delapan pemuda saat malam takbiran, usai dicekoki miras oplosan.

Baca: Bukan Asal Gaya, Ada Kisah Tragis Di Balik Alasan Hitler Pakai Kumis Model Sikat Gigi

Tak terima dengan nasib mengenaskan yang dialami putrinya, dengan diantar Kepala Desa Bluluk, Purwanto, korban DPS bersama orang tuanya melaporkan kejadian ini ke SPKR Polres Lamongan.

"Ini masih memerlukan waktu untuk bisa mengamankan para pelakunya. Kejadiannya hampir dua pekan lalu dan baru hari ini dilaporkan," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta kepada Surya, Selasa (4/7/2017).

Hingga Selasa petang, korban dan orang tuanya masih dimintai keterangan oleh polisi. (Surya/Hanif Manshuri)

Baca: Presenter Wanita Ajak Remaja di Bawah Umur Pesta Seks Difasilitasi Suami, Korban Sempat Diginiin

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved