Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nyanthol di Pemerintah Pusat, Jalan Lingkar Timur Tulungagung Mangkrak

Sayap jembatan di kedua sisi lokasi jembatan juga sudah disiapkan dengan lebar mencapai lebih 20 meter.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Lokasi jembatan ring road (jalan lingkar) timur Kabupaten Tulungagung yang kondisinya mangkrak, Selasa (12/7/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Jembatan ring road (jalan lingkar) timur Kabupaten Tulungagung mangkrak. 

Meski pembebasan lahan sudah dilakukan, namun proyek belum juga dikerjakan. Padahal rencana awal proyek akan dimulai tahun 2017 dan berakhir 2019.

Jembatan ini nantinya akan melintasi Sungai Brantas, dan menghubungkan Desa Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol dengan Desa Pucunglor Kecamatan Ngantru.

Sayap jembatan di kedua sisi lokasi jembatan juga sudah disiapkan. Lebarnya mencapai lebih dari 20 meter.

Kini lokasi proyek tersebut terkesan mangkrak. Sesekali warga datang ke lokasi untuk sekedar menikmati pemandangan ke arah Sungai Brantas.

Kadang beberapa truk pengangkut pasir parkir di sisi selatan, ditinggal sopirnya minum kopi.

Baca: Ikan Cupang Lagi Booming di Kalangan Anak Muda, Inilah Beragam Kontes yang Digelar

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo saat dihubungi mengakui, ada keterlambatan pengerjaan jembatan tersebut.

Alasannya pembiayaan jembatan tersebut dialokasikan pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Tahun lalu memang ada pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk sementara jembatan ring road timur ditangguhkan,” terang Syahri, Rabu (12/7/2017).

Lanjut Syahri, menurut informasi yang didapat, tahun 2018 jembatan ini akan kembali dianggarkan. Dia berharap, informasi tersebut benar.

Baca: Aneh, Jelang Pendaftaran Gelombang Kedua Ditutup, Siswa Tetap Ogah Daftar di Dua SMA Negeri ini

Sebab Pemkab Tulungagung tidak bisa mempecepat pembangunan, selain berharap ke pemerintah pusat.

“Isitilah kata, Pemkab Tulungagung ini hanya menadahkan tangan meminta ke pemerintah pusat. Permohonannya diloloskan atau tidak, itu terserah yang punya dana,” tambahnya.

Syahri Mulyo mengaku sudah melakukan lobi agar jembatan tersebut lekas dianggarkan. Namun sekali lagi, pihaknya hanya bisa pasrah jika alokasi dana untuk jembatan tersebut ditunda.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved