Ibadah Haji 2017
Djiono CJH Asal Tulungagung Meninggal di RSU Haji Surabaya Usai Masuk Ruang Isolasi Asrama Haji
Djiono dan istri merupakan pasangan CJH yang tergabung dalam kloter 8 yang dijadwalkan berangkat pada 30 Juli.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Djiono Satar Ironadi (58), Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kab Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah menjalani rawat inap di RS Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (9/8/2017) pagi.
"Beliau (Djiono) meninggal karena sakit diabetes dan paru yang dideritanya. Saat mau berangkat kondisinya memburuk, sehingga harus ditunda keberangkatannya," kata Petugas Medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Candra, Jumat (11/8/2017).
Diketahui Djiono sempat dirawat intensif di RS Haji Sukolilo selama 12 hari.
Usai dirawat, CJH yang hendak berangkat bersama istrinya ini sempat membaik kondisi kesehatannya dan dipindah ke ruang isolasi KKP Surabaya di Gedung Asrama Haji.
"Pasien masuk ke ruang isolasi Senin (7/8/2017) malam dan Selasa (8/8/2017) malam, mengalami penurunan kondisi kesehatannya. Paginya (Rabu, 9/8/2017) meninggal dunia," paparnya.
(Sujinah, ART yang Nabung Sampai 35 Tahun Hanya untuk Naik Haji, Majikan Sampai Lakukan Hal Ini)
(Berikut 10 Tanda Kalian Masih Berjiwa Anak-anak Meski Sudah Dewasa, Tapi Kita Semua Butuh No 5)
Djiono bersama istri merupakan pasangan CJH yang tergabung dalam kloter 8 yang dijadwalkan berangkat pada 30 Juli.
Namun karena kondisi kesehatannya menurun ketika tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, maka Djiono langsung dirujuk ke RS Haji Sukolilo untuk mendapatkan perawatan intensif.
(Pembunuh Bu Lurah Cantik Ternyata Oknum Anggota TNI, Terungkap Polisi Lewat Rekaman CCTV di Tol)