HUT Kemerdekaan RI
'Merdeka atau Mati', Berikut 11 Kata Bijak Soekarno Untuk Membakar Semangat Perjuangan Para Pemuda!
Presiden RI pertama, Soekarno kerap salurkan semangat perjuangannya melalui kata-kata bijak untuk pemuda dan masyarakat Indonesia.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia periode 1945-1966.
Ia adalah proklamator kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moehammad Hatta.
Seokarno juga yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai Dasar Negara indonesia.
Tanpa jasanya, Indonesia tak akan pernah merasakan kemerdekaannya.
Semangat perjuangannya yang tinggi membuat ia mengabdikan diri untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia salurkan semangat perjuangannya melalui kata-kata bijak untuk pemuda dan masyarakat Indonesia.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 10 kata bijak Soekarno!
1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
2. Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
3. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
4. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
5. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.
6. Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara.
7. Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati'!
( Tak Banyak Disadari, Soekarno Ternyata Selalu Kenakan Pecinya Miring, Alasannya Bikin Tercengang )
8. Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!
9. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
10. Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
11. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.