HUT Kemerdekaan RI
Vinsensius Awey: Merdeka Ialah Saat Tidak Ada Lagi Yang Bertanya Siapa Kamu Karena Kita Indonesia
Bagi politisi yang duduk di komisi C bidang pembangunan tersebut, kemerdekaan adalah ketika tidak ada lagi orang membeda-bedakan manusia.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Republik Indonesia genap berusia 72 tahun hari ini, Kamis (17/8/2017).
Kemerdekaan yang didapatkan dengan penuh pengorbanan selama ratusan tahun dijajah telah kita rasakan saat ini.
Tapi apakah kita benar-benar sudah merdeka?
Vinsensius Awey, anggota DPRD Surabaya sekaligus politisi partai Nasional Demokrat punya makna sendiri tentang kemerdekaan.
Bagi politisi yang duduk di komisi C bidang pembangunan tersebut, kemerdekaan adalah ketika tidak ada lagi orang membeda-bedakan manusia.
(HUT RI ke-72, Apa Makna Kemerdekaan di Mata Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo? Simak Videonya!)
Ketika toleransi kuat mengakar mengatasnamakan orang Indonesia, tak perduli dari mana sukunya, apa agama dan pengenal lainnya.
Sebagaimana yang dicita-citakan dalam semboyan bhineka tunggal ika sebagai pegangan rakyat indonesia hidup dalam ketagaman.
Saat ini, kata Awey kebhinekaan yang dicita-citakan memang belum tercapai.
Karenanya untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan mewujudkan kemerdekaan dari distoleransi.
"Jangan biarkan perpecahan muncul hanya karena berbeda warna dan lupa bahwa kita sama-sama Indonesia," kata Awey.
Untuk itu dia meminta pemerintah lebih tegas menekan sikap-sikap intoleran terutama radikalisme.
Selengkapnya simak video makna kemerdekaan berikut.