Perang Lawan Narkoba
Bos Disk Jockey ini Bertahun-tahun Jadi Budak Narkoba, Begini Penyesalannya
Godaan narkoba bagi para pekerja dunia malam cukup besar. Terutama bagi mereka yang berduit dan tak punya pendirian teguh.
“Tapi semua tetap kembali ke diri kita masing-masing. Sejak awal, saya sudah tidak mau mendekati narkoba dan minuman keras. Itu prinsip, dan saya akan selalu berusaha menjalaninya,” tegas Inung.
(Inilah Detik-detik Sebelum Pemuda Sidoarjo Tewas Diterjang Ombak Pulau Gili Ketapang)
Sasaran meluas
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mendata, penggunaan narkoba menjalar di seluruh kalangan masyarakat.
Itu artinya, bukan hanya kalangan artis dan pekerja dunia malam saja yang menjadi objek sasaran pengedaran barang haram itu.
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhurrahman mengatakan, peredaran narkoba di Jatim menyebar mulai kota besar sampai pedesaan.
Tren ini berbeda dengan kondisi tahun 1980-an. Saat itu, pengedaran narkoba lebih banyak ditemukan di tempat hiburan di kota-kota besar.
(Tarik Wisatawan ke Gunung Bromo, Suku Tengger Gelar Karnaval Tradisional ini)
Sementara saat ini, di desa dan di kampung juga banyak ditemui pemakai narkoba.
“Sebagai contoh, kemarin yang terakhir, kami membongkar jaringan narkoba di Kota Pasuruan. Dari hasil pemeriksaan, narkoba itu akan disebarkan ke Pasuruan, Banyuwangi, dan Jember. Artinya, bandar menyasar sampai ke kota kecil,” ujarnya.
Selama sekitar satu semester terakhir, BNNP belum menerima informasi soal publik figur yang tersandung masalah narkoba di Jawa Timur.
Meski begitu, kata Fatkhur, tak menutup kemungkinan ada peredaran narkoba di kalangan itu, seperti halnya kelompok lainnya. (Aflahul Abidin/M Taufik/Achmad Pramudito)