Peserta Karnaval Pakai Kostum Tari Gandrung, Netter Malah Jadi Prihatin, Ternyata Penampilannya. .
Beredar foto peserta karnaval mengenakan pakaian Tari Gandrung. Eaduh, netter justru merasa prihatin terhadap foto tersebut!
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.Com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perayaan kemerdekaan memang kerap diiringi pagelaran karnaval di berbagai daerah.
Berbagai pertunjukan digelar di tepi jalan raya untuk menghibur kerumunan warga yang menonton.
Begitu pula yang dilakukan warga Banyuwangi.
Pertunjukan karnaval diadakan dengan berbagai penampilan seperti baju adat, petani, maupun anak sekolah.
Namun sayang, di sebuah kecamatan di Banyuwangi, acara karnaval justru mengundang prihatin netizen.
( Sebelum Putuskan Hengkang dari INFINITE, Hoya Ungkap Dirinya Idap Sakit Ini )
Sebuah foto penampilan gandrung yang dianggap menyalahi etika budaya mulai terpublish di media sosial Instagram.
Foto yang diposting di akun @barongfamilybanyuwangi ini dibanjiri komentar netizen.
Pada foto tersebut, ada seseorang yang mengenakan pakaian tarian adat Banyuwangi, Gandrung.
Peserta karnaval tersebut mengenakan pakaian Gandrung.
Namun, perhatian netizen tertuju pada penampilan si peserta tersebut.
Pasalnya, orang tersebut menggunakan gigi pasangan agar seolah-olah giginya terlihat tonggos.
Tak hanya itu, ada pula peserta karnaval yang berdandan seolah-olah memiliki bibir yang monyong.
"LUCU ?? TIDAK SAMA SEKALI!! Bagi kami pemuda yg mencintai kebudayaan asli dari tanah kelahiran kami, ini adalah salah satu bentuk pelecehan terhadap salah satu maskot Banyuwangi. Gandrung itu indah dan gandrung itu sakral, bukan untuk mainan seperti ini," tulis caption milik akun @barongfamilybanyuwangi, Rabu malam (30/8/2017).
Unggahan tersebut sontak memancing beberapa tanggapan dari netizen mulai dari menghujat, prihatin, dan juga menanyakan kesalahan pertunjukan tersebut.
@selametmike mengatakan "Kelendi iki (bagaimana ini) pak. Perlu ada pengawasan terkait kostum atau tema karnaval di setiap kampung. Myakne heng karepe dewek koyo gedigi. Mosok gandrung digawe lucu2an gedigu yoo. (Supaya tidak semaunya sendiri begini. Masak gandrung dibuat lucu-lucuan begitu ya)."
Akun tersebut juga mengkhawatirkan pemikiran orang-orang terhadap tampilan gandrung.
"Padahal kan gandrung tidak begitu. Gandrung itu sakral, eksotik, indah, berbudaya," tambahnya.
Akun bernama @ar_rafif_al_jenar juga berkomentar, "Improvisasi boleh. Tapi tetap memperhatikan etika dan aturan yg berlaku di adat, budaya, kesenian serta tradisi banyuwangi tercinta ini."
Sedangkan akun bernama khirlambang mempertanyakan kesalahan penampilan pertunjukan karnaval tersebut.
"Min saya mau tanya, Itu adalah sebuah seni Pertunjukan, apakah salah jika wajahnya dibuat seperti dengan melihat patokan gandrung dilihat dari pakaiannya ?" ujar akun @khirlambang.
Meski demikian, netizen juga berharap Banyuwangi menjadi lebih baik dan bisa teredukasi dengan baik.
"Prihatin. Semoga tdak ada unsur kesengajaan dari penampilan tsb, edukasi budaya mngkin lebih di tambah.. mari lestarikan budaya," tulis akun @fe.mardani.
