Warga Masih Cuci Daging Hewan Kurban di Sungai, Ini yang Dilakukan Linmas dan Satpol PP Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (1/9/2017) kemarin.

Setelah salat hari raya, beberapa masjid dan tempat lain mengadakan penyembelihan hewan kurban, baik sapi, kerbau, ataupun kambing.

Penyembelihan biasanya akan digelar selama kurang lebih tiga hari.

(Museum Of Ice Cream, Surganya Para Pecinta Es Krim, Mulai Kolam Meses Hingga Balon yang Bisa Dimakan)

Usai disembelih, daging hewan kurban dibagikan kepada masyarakat.

Namun, ada beberapa orang yang malah mencuci jeroan kambing dan sapi yang mereka dapat dari pembagian daging kurban di sungai, Sabtu (2/9/2017).

Sungai tersebut di antaranya pintu air Jagir, Gunungsari, Ngagel, dan belakang Balai Kota Surabaya.

Sejumlah petugas Linmas dan Satpol PP pun terlihat mengendarai perahu karet di sekitar kawasan sungai tersebut.

Mereka terlihat meminta warga untuk tidak melanjutkan hal tersebut.

"Bahaya itu, selain airnya kotor, mereka juga bisa hanyut ke sungai," tegas seorang petugas Linmas Pos Terpadu Selatan, Hendri, Sabtu (2/9/2017).

(Sapi Kurban Presiden Joko Widodo di Masjid Al Akbar Surabaya Jadi Objek Foto Selfie Warga)

Ia menambahkan, sejak Jumat (1/9/2017) kemarin, ia dan sejumlah rekannya telah mengantisipasi hal tersebut dengan patroli di beberapa sungai di Surabaya.

Namun, masih saja ada warga yang mencuci di pinggiran sungai.

Setelah dilakukan patroli sekitar dua hari, Hendri mengatakan jika pihaknya memperoleh hasil.

"Sekarang sudah kondusif, ya masih ada sedikit warga yang mencuci daging, tidak banyak seperti kemarin, mungkin mereka sadar diri juga kalau itu tidak baik dan membahayakan nyawa mereka sendiri," tutup Hendri.

(Sedang Kurang Fit, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Habiskan Waktu Idul Adha di Rumah)