Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TOP 5 Jawa Timur

Dari 38.088 Peserta CPNS Kemenkumhamdari Jatim Lolos Hingga Plt Sekda Batu Meninggal Saat Futsal

Berikut lima berita terpopuler Jawa Timur di TribunJatim.com, pada Rabu (6/9/2017):

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM
Kolase foto lima berita terpopuler Jawa Timur 

Tiga orang staf Dindik, sekaligus kepercayaan Sun'ah yang kerap ke Lapas itu diantaranya, Isnaini, Vina dan Tikno.

Mereka itu yang harus sering menghadap Sun'ah di Lapas dengan membawa segebok berkas yang perlu tanda tangan Sun'ah.

Sementara Kasubag TU, Heru Herijanto tidak bisa mengambil kebijakan apapun karena tidak ada pelimpahan apapun.

Tentu dengan kebijakan yang tetap dipegang Sun'ah pribadi sedikit merepotkan karyawan Kantor dan juga orang - orang terkait, termasuk para kepala sekolah.

"Ya tiga outsorching itu yang harus sibuk menemui pak Sun'ah dan bolak - balik ke Lapas," ungkap sumber Surya.

Sementara itu, Kasubag TU Dindik Provinsi Jatim di Lamongan, Heru Herijanto dikonfirmasi Surya, Rabu (6/9/2017) membenarkan kalau dirinya tidak mendapat mandat atau delegasi dari Kacab Dindik, Sun'ah selaku pimpinannya yang kini mendekam di Lapas.

"Memang tidak ada delegasi ke saya. Jadi semuanya masih ke Pak Sun'ah (Dikendalikan dari lapas,red)," kata Heru.

Diakui urusan kantor dan pelayanan publik di kantornya di jalan Kombespol M Duriyat agak sedikit terganggu. Karena semisal butuh tanda tangan sekecil apapun urusannya harus ke Lapas.

Ia terpaksa harus memerintahkan staf untuk menemui Sun'ah di Lapas."Ini sudah sejak beliau di tahan," kata Heru.

Dengan realita itu, Heru sudah mencoba memberikan informasi ke Dindik Provinsi. Dan ada kebijakan kemungkinan akan segera ada Plt. Pelaksana tugas itu nantinta akan diserahkan kepada Kacab Dindik terdekat semisal, Kacab Tuban atau Bojonegoro.

"Informasinya dua minggu lagi akan ada Plt," ungkapnya.

Yang jelas, kata Heru, Plt itu harus pejabat sesama eselon III, yakni sesama Kepala Cabang Dindik.

"Kalau saya ya tidak mungkin. Karena terganjal eselon," katanya.

Heru menyambut baik adanya informasi Kepala Dindik Provinsi yang hendak menempatkan Plt di Dindik Lamongan. Dengan demikian akan mempermudah dan memperlancar segara urusan kantor.

Sekedar diketahui, Kacab Dindik Provinsi Jatim di Lamongan ini ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana BOS oleh Kejari Lamongan.

Dugaan korupsi itu dilakukan saat ia menjabat sebagai Kabid PEP di Dindik Lamongan periode 2012 hingga 2016. Modusnya ia memotong Rp 100 per siswa penerima dana BOS. Sejak Selasa (29/8/2017) Sun'ah ditahan Kejari setelah dua kali mangkir dari panggilan sebelumnya.

4. Datangi Walubi Terkait Rohingya, Massa Ormas Desak Umat Budha Lakukan Hal ini

Ratusan massa dan jemaah dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) di Pasuruan mendatangi Vihara Maha, Surabaya, Rabu (6/9/2017).

Mereka mengajak organisasi Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) untuk bersama-sama memberikan perhatian terhadap konflik di Rohingya, Myanmar.

"Kami berharap kepada Walubi untuk bisa meneruskan aspirasi kami di Pasuruan untuk Myanmar," ujar koordinasi aksi, Zainal Abidin kepada Surya di sela aksi.

Suasana pertemuan perwakilan Ormas dengan Walubi Jatim, di Vihara Maha, Surabaya, Rabu (6/9/2017).
Suasana pertemuan perwakilan Ormas dengan Walubi Jatim, di Vihara Maha, Surabaya, Rabu (6/9/2017). ()

"Myanmar harus segera menghentikan segala macam kebiadaban, segala macam pembunuhan yang sangat tidak manusiawi, apapun alasannya," tegas Zainal.

Menurut Zainal, berbagai asalan militer Myanmar dalam melakukan aksi tersebut seharusnya tak dijadikan dasar melakukan penindasan terhadap umat Islam.

"Banyak orang yang berkomentar, ini masalah ekonomi, ada minyak di sana, ini masalah politik, militer, masalah kewarganegaraan, ya kami paham," lanjutnya.

"Tapi hentikan dulu soal pembunuhan yang tidak beradab itu! Jangan sampai membunuh anak-anak, ibu-ibu yang tidak memiliki sangkut paut dengan kepentingan ini. Tolong hentikan ini," tegasnya.

Untuk itulah, pihaknya mengajak umat Budha yang ada di Jatim, untuk berunding, sekaligus memberikan contoh, bahwa permasalahan bisa diselesaikan tanpa pertumpahan darah.

"Kami sebagai warga negara, mengajak seluruh umat bangsa untuk duduk damai. Berunding. Semua masalah bisa diselesaikan, tanpa harus saling melukai," tandasnya.

Pihaknya juga mengajak Walubi untuk melakukan komunikasi dengan Umat Budha di Myanmar agar menghentikan aksi kekerasan ini.

"Kami meminta Walubi agar mengingatkan saudara umatnya yang ada di Myanmar untuk "ojo ngono", ujarnya.

Sekaligus, Umat Budha di Myanmar diharap bisa mencontoh pola kerukunan yang ada di Indonesia.

"Indonesia merupakan negara paling damai. Umat Islam merupakan mayoritas di sini. Namun, umat lain hidup nyaman, tentram," kata Zainal.

"Kita ingin menujukkan kepada dunia sekaligus mengajari kepada dunia bahwa Indonesia adalah prototipe negara dengan berbagai macam agama yang bisa hidup nyaman, tentram, dan damai. Myanmar harus mencontoh Indonesia" katanya.

Apabila dalam tiga pekan ke depan tak ada perkembangan yang berarti, aksi ini akan kembali dilakukan dengan massa yang lebih banyak.

5. Plt Sekda Batu yang Meninggal Saat Futsal Pejabat Kesayangan Wali Kota, ini Karir Cemerlangnya

Suasana duka menyelimuti rumah duka dari Plt Sekda Kota Batu, Achmad Suparto. Banyak rekan kerabat yang terus berlinang air mata karena tak percaya kejadian yang menimpa Almarhum, Rabu (6/9/2017).

Acmad Suparto meninggal dunia saat tengah bermain futsal ketika bertanding dengan Wartawan Kota Batu di GOR Gajah Mada sekitar pukul 16.00 WIB.

Almarhum sebelum bertanding masih sangat terlihat sehat. Bahkan ia sempat bercanda dengan wartawan sebelum bertanding.

Plt Sekda Kota Batu Achmad Suparto saat terjatuh di lapangan futsal dan akhirnya merenggut nyawanya.
Plt Sekda Kota Batu Achmad Suparto saat terjatuh di lapangan futsal dan akhirnya merenggut nyawanya. ()

Dari pantauan Suryamalang.com, ketika bertanding, Suparto tak berganti posisi selama dua pertandingan. Pertama melawan tim DPRD dan kedua melawan tim Wartawan Kota Batu dalam Kompetisi DPRD Futsal League.

Suparto saat bertanding melawan tim DPRD, ia berhasil menendang bola ke gawang lawan. Namun saat bertanding dengan Wartawan Batu, ia terlihat lemas, namun ia tetap memaksakan diri untuk bermain karena ia terlihat masih sanggup.

Namun, saat melawan tim wartawan Batu, pada ronda kedua tiba-tiba Almarhum terjatuh dan tidak sadarkan diri. Bantuan medis sempat diberikan sebelum dibawa ke rumah sakit.

Saat di bawa ke rumah sakit Karsa Husada, anggota dewan Heli Suyanto yang saat itu mendampingi almarhum di dalam perjalanan, menyatakan nafas almarhum masih tersengal-sengal.

"Ya sewaktu didalam perjalanan sudah meninggal dunia. Tetapi benerapa menit beliaunya masih bernafas," kata dia.

Ketika tiba di rumah sakit, dokter menyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB. Suparto meninggal dunia meninggalkan satu orang putri, yakni Raisa Naraya Andini kelas 1 SMP. Suparto dikenal sebagai orang yang ramah dengan siapapun.

Bahkan ia menjadi pejabat yang disayang oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Hal ini terbukti dengan ditunjuknya dia sebagai Plt Sekda Batu.

Rencana pemakaman almarhum diperkirakan akan dilaksanakan pada Kamis (7/9) pagi di Makam Polehan dan akan disandingkan dengan almarhumah istrinya dan anaknya.

Pada tahun 2009, Suparto dan keluarganya mengalami kecelakaan di Salatiga. Dalam kecelakaan itu, istri dan anaknya yang pertama meninggal dunia.

Sebelumnya, Suparto ikut hadir ke UGD Puskesmas Bumiaji pukul 10.30 WIB dan menjenguk siswa yang keracunan.

Ia terlihat sangat gembira dihadapan para wartawan. Ekspresi itu tidak seperti biasanya, bahkan kondisi terlihat sehat.

Banyak rekan pemkot yang merasa kehilangan. Bahkan awak media juga merasa sangat kehilangan.

Almarhum meninggal pada usia ke 52, lahir di Malang 6 Juni 1965. Bahkan, putri semata wayangnya ini juga sangat terpukul dan merasa kehilangan.

Saat dijemput di sekolah, ketika tiba di rumah, anaknya menangis sedih. Dan langsung menghampiri jenazah ayahnya.

Almarhum memulai karir menjadi ASN pada tahun 1997. Saat itu dia menjabat sebagai penyuluh keluarga berencana di Kabupaten Sidoarjo hingga tahun 1998.

Kiprahnya dalam pemerintahan di Malang Raya diawali dengan menjadi Kasi Pemerintahan di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada tahun 2006.

Kemudian dia juga pernah menjadi Lurah Samaan, Kecamatan Klojen tahun 2007.

Setahun kemudian, dia mulai hijrah ke Kota Batu dengan menjadi Kasubag Protokol Bagian Umum Kota Batu.

Setahun kemudian dia menjadi Kabid Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Batu.

Pada tahun 2014, dia juga menjadi kepala Dinas Kepegawaian Daerah. Kemudian, tahun 2017 menjadi kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Kota Batu. Almarhum merupakan lulusan administrasi negara, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Suparto di kalangan koleganya di Pemkot Batu banyak yang mengetahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Chairul Sjariftartila Sjafii Assisten III Setda Kota Batu mengatakan kalau almarhum memiliki riwayat jantung.

"Ya beliaunya pernah bilang memiliki riwayat penyakit jantung," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved