Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TOP 5 Nasional

Dari Asal Senjata Api yang Menewaskan Pegawai BNN Hingga Pemerintah Buka 17.928 Lowongan CPNS

Berikut lima berita terpopuler Nasional di Tribunnews pada Rabu (6/9/2017):

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNNEWS.COM
Kolase foto lima berita terpopuler Nasional 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut lima berita terpopuler Nasional di Tribunnews pada Rabu (6/9/2017):

1. Dari Mana Asal Senjata Api yang Menewaskan Pegawai BNN? Ini Jawaban Budi Waseso

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso tidak berkomentar banyak saat ditanya soal senjata api yang menewaskan Indria Kameswari (38), pegawai BNN, di rumah kontrakannya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

"Terkait senjata itu kita tunggu hasilnya saja," ujarnya usai memberikan pengarahan bahaya narkoba kepada mahasiswa Universitas Pakuan di Asrama Pusdikzi, Lawang Gintung, Kota Bogor, Selasa (5/9/2017).

Indria Kameswari pegawai Diklat BNN tewas diduga dibunuh suaminya (kiri).
Indria Kameswari pegawai Diklat BNN tewas diduga dibunuh suaminya (kiri). (Kolase Facebook dan ISTIMEWA)

Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait senjata api yang dipakai untuk membunuh korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka pelaku, AM (39) menghabisi istrinya dengan cara menembakkan senjata api ke tubuh Indria.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan Indria Kameswari, pegawai BNN di Bagian Pendidikan dan Latihan (Badiklat) pusat rehabilitasi BNN Lido kepada pihak kepolisian.

" BNN sudah nenyerahkan segala sesuatunya sama pihak kepolisian, karena ranah pembunuhan itu tindak pidana murni, kejahatan itu yang menangani bukan BNN tapi kepolisian," katanya.

Namun, katanya, secara prosedural petugas BNN yang menempati posisi bagian rehabilitasi tidak dibekali senjata.

Petugas BNN yang dilengkapi senjata itu bertugas di bagian penindakan dan pemberantasan

"Kalau secara prosedural rehabilitasi ngga ada (senjata), kecuali penindakan dan pemberantasan itu senjatanya lengkap," katanya.

Namun jika setelah diperiksa ditemukan hasil bahwa senjata tersebut milik korban, maka pihaknya pun tidak akan menutupinya.

Ia akan menindak tegas jika ada oknum yang bermain.

"Kan berarti ada penyimpangan dan berarti ada oknum kan ya, di situ ada hukum yang berlaku jadi jangan khawatir, tidak akan ditutup-tutupi," kata jenderal bintang tiga ini.

Sementara itu terkait dugaan motif pembunuhan menurut Buwas masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Sekarang sedang ditangani, pelaku sudah ditangkap, sedang saat ini sedang dikembangkan diperiksa. Nanti kita lihat apa yang melatar belakanginya, kita sedang dalami. Hasilnya tunggu saja, jangan terburu-buru," katanya.

2. Alissa Wahid Diejek 'Anak Si Buta', Gus Mus Ikut Geram Lalu Tulis Kalimat Ini

 Alissa Wahid, putri sulung presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) baru saja mengalami hal kurang menyenangkan.

Ia mendapatkan sreencapture bernada ejekan yang menyebutnya 'anak si buta'.

Mendapatkan kiriman itu, Alissa tampak menyikapinya dengan sabar dan justru mengunggah screencapture itu di akun Twitter miliknya pada Selasa (5/9/2017).

 "Yes I am and proud of it," tulisnya saat mengunggah screencap itu.

Tak butuh waktu lama, tweet itupun mendapat banyak tanggapan.

Sejak diunggah, postingan itu telah di retweets lebih dari 3,5 ribu kali pada Rabu (6/9/2017) malam.

Netizen ramai-ramai memberikan dukungan dan pujian kepada Alissa yang menyikapi hinaan tersebut dengan kepala dingin.

Tak hanya sahabat dan follower, namun tokoh agama Mustofa Bisri atau Gus Mus juga tampak memberikan dukungan untuk Alissa.

"Tak ada yang bisa menyakiti anakku Alissa Wahid. Apalagi hanya pecundang yang sakit jiwa. Dia adalah puteri Gus Dur yang perkasa," kata Gus Mus kepada Alissa di Twitter.

Namun tanggapan Gus Mus tersebut masih ada yang menyinyiri.

Salah satu netizen meminta Gus Mus untuk tidak menjadi tameng namun menjadi penilai.

Akun @BudiNafa itu menuliskan sosok bapak harus menjadi panutan.

Melihat komentar itu, Gus Mus kembali memberikan balasan.

Aksi hinaan terhadap Alissa itu diduga dipicu kicauan putri sulung Gus Dur itu tentang konflik Rohingya.

3. Sebelum Pembunuhan Terjadi, Ibu AM Sempat Meminta Putranya Ceraikan Indria

Asyah (67), ibu kandung dari, Abdul MalikAzis alias AM, sudah berulang kali menasehati anaknya agar menceraikan Indria Kameswari (38).

Namun, AM melanggar nasehat ibunya karena mencintai wanita yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, walaupun kerap menerima Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Penyesalan Asyah datang belakangan, AM yang diduga tidak kuat menahan emosi menghabisi nyawa istrinya di Perumahan River Valley, Blok B2, Nomor 31, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017).


Sambil terisak-isak meratapi nasib anaknya yang harus mendekam di Mapolres Bogor, Asyah mengenang perlakuan kasar yang diterima AM.

Semula, dia berkeinginan untuk menemui anaknya pada Selasa (5/9/2017) ini.

Bahkan, dia merelakan diri keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Dia mengaku sedang menjalani pengobatan karena menderita penyakit jantung koroner.

Tetapi, keinginan dia bertemu anaknya gagal karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian.

4. Ketakutan Keluarga Sebelum Indria Menikah dan Profesi Sang Suami yang Sering Berganti-ganti Mobil

Keluarga Indria Kameswari sempat khawatir dengan nasib putrinya menikahi Abdul Malik Azis.

Hal tersebut terungkap dari cerita tetangga Indria Kameswari, Eva.

“Keluarga sih yang bilang. Mereka sempat khawatir dari awal nikah. Khawatir atas apanya sih saya tidak nanya-nanya ya. Tapi mereka bilangnya, takut kalau kejadian berantem atau nanti bertengkar gitu,” ucap Eva di rumahnya, Bogor, Selasa (5/9/2017).

Rumah kontrakan PNS yang tewas dibunuh. TRIBUN BOGOR/NAUFAL FAUZY
Rumah kontrakan PNS yang tewas dibunuh. TRIBUN BOGOR/NAUFAL FAUZY ()

Diceritakannya, perkenalan keduanya berawal dari media sosial dan kemudian pasangan suami istri itu dikaruniai seorang anak yang baru berusia empat tahun.

Abdul Azis juga sempat mengaku kepada keluarga pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat sebelum meminang Indria.

Tetangga, menurut Eva, baru mengetahui belakangan, ternyata Abdul Azis memiliki profesi sebagai Debt Collector mobil. 

Karena selama ini Abdul jarang pulang ke rumah dan hanya terlihat akhir pekan.

Saat pulang, Abdul sering terlihat membawa mobil yang berbeda, mulai dari mobil sedan tipe terbaru hingga mobil MPV model terbaru.

Beberapa kali terlihat membawa mobil biasa, sehingga tetangga menilai, dia berprofesi sebagai pemilik dealer mobil bekas.

“Setiap minggu mobilnya beda-beda. Kadang Camry, kadang Fortuner, kadang Avanza. Kalau terakhir kemarin itu ya pakai Ertiga sebelum kejadian,” ucapnya.

Sementara sang istri, Indria, hanya memakai motor matic untuk kendaraan sehari-hari. 

Tidak jarang, dia juga hanya menitipkan motor itu ke Pos Satpam yang berada di depan dan menaiki angkot sampai di tempat kerjanya yang menempuh waktu sekira satu jam dari perumahan River Valley, Bogor.

“Naik angkot sih biasanya dari depan. Di sini dia pakai motor matic,” kata Eva.

Indria Kameswari ditemukan tewas di rumah yang dikontraknya di Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Indria diketahui bekerja sebagai Staf Balai Diklat BNN yang terletak di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Polisi pun menangkap terduga pelakunya yang ternyata suaminya sendiri Abdul Azis (AM) yang saat ini sudah ditangkap pihak kepolisian.

Abdul Azis ditangkap di Kepulauan Riau, Minggu (3/9/2017) malam.

5. 61 Instansi Pemerintah Buka 17.928 Lowongan CPNS,Ini Formasinya

Setelah pembukaan lowongan CPNS di dua instansi Agustus lalu, kini pemerintah kembali membuka lowongan penerimaan CPNS putaran kedua di 60 Kementerian/Lembaga dan satu Pemerintah Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Utara.

Dilansir website menpan.go.id, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnurmengatakan, kebijakan penerimaan CPNS Tahun 2017 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis (core business) yang mendukung Nawacita sebagai pengganti PNS yang pensiun, serta karena adanya peningkatan beban kerja pada Kementerian/Lembaga dimaksud.

Ilustrasi
Ilustrasi (cpns2016.com)

Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, ujar Menteri, pertimbangannya karena daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai.

"Formasi untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak lima ratus, sedangkan jumlah lowongan/formasi CPNS untuk Kementerian/Lembaga, sebanyak 17.428," ujarnya di Jakarta, Selasa (05/09).

Dijelaskan, formasi untuk Kementerian/Lembaga, termasuk untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) sebanyak 1.850, penyandang disabilitas sebanyak 166, serta putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196.

Seperti pendaftaran sebelumnya, calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan.

"Bagi pelamar yang sudah mendaftar pada penerimaan putaran pertama (Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung) diperbolehkan mendaftar kembali dengan menggunakan account SSCN yang telah dibuat sebelumnya," tegas Asman.

Menteri menambahkan, apabila terdapat pendaftar pada penerimaan putaran pertama sudah dinyatakan lulus/final diminta untuk tidak mendaftar lagi pada penerimaan putaran kedua.

Diingatkan, pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2017 ini dilakukan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya. Informasi resmi terkait dengan persyaratan pendaftaran dan jadwal dapat diakses mulai Selasa tanggal 5 September 2017 pukul 23.00 WIB di Situs Kementerian PANRB www.menpan.go.id, situs BKN: https://sscn.bkn.go.id, serta situs Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

Menteri kembali menegaskan agar masyarakat/calon pelamar termasuk orang tua pelamar tidak mempercayai apabila ada orang/pihak-pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau imbalan lainnya.

"Waspadai adanya penipuan. Jangan terkecoh dengan iming-iming oknum yang mengaku bisa membantu. Tidak ada orang yang bisa membantu meluluskan CPNS," tegas Asman.(HUMAS MENPANRB)

Daftar Instansi Pemerintah yang Membuka Lowongan CPNS2017:

KEMENTERIAN

1. Kementerian Keuangan (2.880 formasi)
2. Kementerian ESDM (65)
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (300)
4. Kementerian Ketenagakerjaan (160)
5. Kementerian Kelautan dan Perikanan (329)
6. Kementerian Perindustrian (380)
7. Kementerian PUPR (1.000)
8. Kementerian Pariwisata (40)
9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN (1.610)
10. Kementerian LHK (700)
11. Kementerian Perhubungan (400)
12. Kementerian Luar Negeri (75)
13. Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi (91)
14. Kementerian Kesehatan (1.000)
15. Kementerian Pertanian (475)
16. Kementerian Sosial (160)
17. Kementerian Riset, Teknologi, dan PT (1500)
18. Kementerian PPN/BAPPENAS (38)
19. Kementerian PANRB (91)
20. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (21)
21. Kementerian Sekretariat Negara (178)
22. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (40)
23. Kementerian Agama (1.000)
24. Kementerian Perdagangan (65)
25. Kementerian Pemuda dan Olah Raga (27)
26. Kementerian Bidang Polhukam (25)
27. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (25)
28. Kementerian BUMN (25)
29. Kementerian KUKM (25)
30. Kementerian Pertahanan (50)

LEMBAGA

31. Kejaksaan Agung (1.000)
32. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (175)
33. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) (98)
34. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (60)
35. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (28)
36. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) (175)
37. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) (10)
38. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) (90)
39. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) (87)
40. Komisi Yudisial (KY) (33)
41. Badan Narkotika Nasional (BNN) (275)
42. Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) (60)
43. Badan SAR Nasional (160)
44. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (300)
45. Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) (225)
46. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) (182)
47. Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (LAPAN) (99)
48. Badan Ekonomi Kreatif (93)
49. Badan Pengawas Obat dan Makanan (110)
50. Badan Intelijen Nasional (BIN) (199)
51. Badan Kepegawaian Negara (BKN) (212)
52. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (157)
53. Setjen DPR (85)
54. Badan Informasi Geospasial (BIG) (67)
55. Lembaga Administrasi Negara (LAN) (299)
56. Mahkamah Kontitusi (MK) (70)
57. Kepolisian Republik Indonesia (200)
58. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) (25)
59. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) (53)
60. Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) (26)
JUMLAH 17.428
61. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (500 formasi)
Jumlah Total 17.928

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved