Jemaah Haji Kediri Borong Rumput Fatimah hingga Tokek Mesir, untuk Apa?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedatangan jemaah haji asal Kediri diwarnai suasana haru saat mereka bareng-bareng sujud Sukur di Bandara Juanda Surabaya.

Mmereka banyak pula yang membawa oleh-oleh unik dari Tanah suci.  Sejumlah jemaah yang ditemui Surya mengaku sudah lama ingin membawakan rumput Fatimah asli Mekkah untuk saudaranya. Tanaman ini bisa menjadi obat kesuburan wanita.

"Ini saya bawa banyak. Untuk saudara-saudara yang belum punya keturunan bisa mejadi salah satu jalaran (jalan) punya anak. Semua bergantung kekuasaan Allah," kata Suyat, calon jemaa haji asal Kecamatan Semen, Kediri, begitu tiba di Bandara Juanda.

Suyat mmebawa rumput Fatima tidak sedikit. Sebab, tidak hanya akan diberikan ke saudaranya yang sudah lama memesan. Tapi juga kerabat yang lain juga memesan rumput yang sama.

Satu rumput Fatimah kering harganya 5 riyal. Keluarga Suyat tampak membawa satu kresek rumput Fatimah. Mereka akan bagikan kepada yang minta di kampung.

Tidak hanya Rumput Fatimah, jemaah haji asal Kediri yang tergabung dalam kloter pertama itu juga ingin memberi oleh-oleh khusus. Bahkan salah satu keluarga juga dibela-belain mencari Tokek Mesir.

Saat dibawa, Tokek itu sudah menjadi serbuk. Akan dijadikan jamu dan obat. Para jemaah banyak yang meyakini khasiat tokek Mesir itu.

"Jamu khas Mekkah itu diyakini bisa menjadi obat dari segala penyakit. Terutama jantung. Banyak jemaah yang minum Tokek Mesir penyakit jantungnya sembuh hingga pulang," ucap Fadoli, jemaah asal kecamatan Mojo, Kediri.

Selain itu masih adalagi jemaah yang selalu mengimpikan ramuan khas Padang Pasir Mekkah. Salah satunya adalah serbuk Kurma asli Mekkah. Serbuk ini juga sama halnya dengan rumput Fatimah.

"Saya membeli serbuk Kurma ini banyak. Banyak yang pesan dan minta untuk kesuburan. Selain juga bisa untuk penyakit dalam," kata Fadoli. (Faiq)