Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Surabaya

Dari Dua Pria Temukan Mayat Bayi Dalam Kresek Hingga Laki-laki Ini Coba Kabur Saat Ada Razia

Berikut lima berita terpopuler Surabaya di TribunJatim.com, pada Minggu (10/9/2017):

Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM
Kolase foto lima berita terpopuler Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut lima berita terpopuler Surabaya di TribunJatim.com, pada Minggu (10/9/2017):

1.  2 Pria Cium Bau Busuk yang Asalnya dari Kresek Hitam Dalam Kardus, Saat Dibuka Isinya Bikin Kaget!

Seorang warga menemukan bayi yang telah membusuk terbungkus kresek dalam sebuah kardus.

Mayat bayi itu ditemukan Purwanto di tumpukan sampah dekat Sungai Kalimas, Jalan Pataya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (10/9/2017).

Saat itu, Purwanto hendak mencari cacing di sekitaran Sungai Kalimas.

Seorang warga menunjuk letak ditemukannya kresek hitam isi mayat bayi di tumpukan sampah yang berlokasi di Jalan Pataya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (10/9/2017)
Seorang warga menunjuk letak ditemukannya kresek hitam isi mayat bayi di tumpukan sampah yang berlokasi di Jalan Pataya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (10/9/2017) ()

Dia kemudian mencium aroma tak sedap yang menusuk hidungnya.

Karena penasaran, dia kemudian mencari sumber bau tersebut hingga berhasil menemukan jasad bayi yang telah membusuk itu di tumpukan sampah dekat Sungai Kalimas.

Mayat bayi yang telah membusuk itu diletakkan pada sebuah tas plastik berwarna hitam dalam kardus yang telah dikerubuti nyamuk dan lalat.

"Saya kaget ternyata di dalamnya terdapat bayi laki-laki yang sudah tak bernyawa dan membusuk," kata Purwanti kepada TribunJatim.com di lokasi kejadian, pada Mingu (10/9/2017).

Hal ini juga dibenarkan oleh seorang saksi lainnya yang datang ke lokasi kejadian, bernama Tukiran (51).

Pria asal Jalan Pucang Anom Gang 4 nomor 7, Surabaya itu juga terkejut dengan hal tersebut.

Tukiran lalu berinisiatif melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Gubeng.

Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Joko Soesanto membenarkan jika pihaknya menerima laporan tentang penemuan mayat bayi.

"Iya, kami menerima laporan penemuan mayat bayi itu dari saksi Tukiran, saat itu dia melewati Jalan Pataya, diberitahu sama Purwanto yang juga sebagai saksi, lalu kami langsung ke TKP," tegas Iptu Joko Soesanto.

Joko mengimbuhkan pasca pihaknya memeriksa mayat bayi laki-laki yang terbungkus itu dalam keadaan kepala dibagian bawah.

Kulit dari bayi itu terlihat berwarna kuning.

"Kalau perkiraan kami, bayi itu baru berumur sehari," lanjutnya. (10/9/2017)

Kini kasus itu tengah ditanganinya dan masih mengorek sejumlah informasi terkait siapa dalang dibalik hal tersebut.

2. Kedapatan Bawa Ganja, Tiga Mahasiswa Ini Digelandang ke Polrestabes Surabaya

 Operasi Cipta Kondisi digelar di Jalan Ir H Soekarno, Surabaya, Minggu (10/9/2017) dini hari.

Razia tersebut merupakan operasi gabungan tiga pilar antara Polrestabes Surabaya, TNI, dan Pemerintah Kota (Satpol PP, Linmas, Dishub).

Polrestabes Surabaya gelar operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017).
Polrestabes Surabaya gelar operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017). ()

Operasi Cipkon dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela.

Dalam operasi yang dimulai pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB itu, polisi memberhentikan seluruh kendaraan yang melintas, dan memeriksa seluruh barang bawaan pengendara.

Saat memeriksa pengendara mobil Mitsubishi Mirage nopol B 1624 SIS, polisi menemukan narkoba jenis ganja.

Pengendara mobil tersebut berjumlah tiga orang, yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita, yang mengaku sebagai mahasiswa.

Ketika ditanya, tak ada yang mengakui barang tersebut miliknya.

Akhirnya, ketiganya langsung dibawa menuju Polrestabes Surabaya untuk tes urine dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Mereka kami bawa ke Polrestabes Surabaya, untuk pengembangan penyelidikan," tegas AKBP Leonard Sinambela, Minggu (10/9/2017).

Leonard mengimbuhkan, Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) yang digelar tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah tindakan kejahatan jalanan pada malam hari.

Namun, Leonard belum bisa menjelaskan identitas tiga mahasiswa yang kedapatan membawa narkoba jenis ganja itu.

Seorang di antara mereka mengaku sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya.

"Kalau identitas lengkapnya dari ketiga mahasiswa ini belum tahu, karena tadi langsung dibawa anggota Satuan Reserse Narkoba ke Polrestabes Surabaya untuk kami kembangkan kasusnya," sambungnya.

Termasuk spesifikasi berapa banyak barang bukti yang didapati, Leonard pun belum mengetahuinya.
     
"Dini hari ini juga, langsung kami gali kasusnya, dan untuk memburu bandarnya," tandas Leonard.

(Mantan Bek Andalan Manchester United Blak-blakan Beberkan Kekurangan Tim Setan Merah)

Tak hanya mengamankan tiga mahasiswa yang membawa ganja, petugas juga mengamankan pria yang kedapatan membawa pil koplo yang disembunyikan dalam dompetnya dan diletakkan dalam jok sepeda motornya.

"Nah remaja ini juga langsung kami bawa ke Polrestabes Surabaya beserta barang buktinya untuk dikembangkan penyelidikannya," pungkas Leonard.

Selain itu, polisi juga menilang ratusan pengendara sepeda motor yang tidak membawa surat kelengkapan berkendara.

3. VIDEO: Petugas Kebersihan di Surabaya Ini Mirip Artis Korea, Begini Cara Tri Risma Saat Memanggilnya

Kota Surabaya memiliki banyak taman yang dirawat oleh ribuan petugas kebersihan.

Namun jangan salah, ada salah seorang petugas kebersihan di Surabaya yang mirip artis Korea lho.

Bahkan ia sering diajak swafoto oleh sejumlah pengunjung yang ada di Kebun Bibit Wonorejo.

Ia adalah Suko Aritomo.

Pria berusia 30 tahun ini bahkan dijuluki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seperti bintang film Korea. Risma beberapa kali menyapanya dengan sapaan Korea.

"Saya sudah sembilan tahun kerja di Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Khusus membersihkan taman-taman di Surabaya," ucap Suko, saat membersihkan Kebun Bibit Wonorejo, Minggu (10/9/2017).

Ia pernah bertugas membersihkan Taman Prestasi selama empat tahun. Lalu dilanjutkan di Taman BMX selama satu tahun.

Suko Aritomo, petugas kebersihan taman di Surabaya
Suko Aritomo, petugas kebersihan taman di Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI)

Dan di Taman Jayengrono selama empat tahun. Sesekali ia diperbantukan di Kebun Bibit Wonorejo.

Dengan wajahnya yang cukup berbeda dengan petugas kebersihan yang lain, diakui Suko, ia sering diajak ngobrol oleh pengunjung. Kadang juga diajak berswafoto.

"Paling anak-anak muda yang mau minta foto. Ya nggak apa-apa, kan cuma foto saja," kata pria asli Bojonegoro ini.

Selama bekerja sebagai tenaga outsorsing di Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, ia mengaku cocok bekerja sebagai petugas yang memberishkan sampah di area taman.

Ia juga tak segan mengambil sampah yang berserakan hanya dengan tangan secara langsung.

"Sudah tugasnya begini. Saya sih kerja yang penting benar, ada yang bilang kenapa nggak cari kerja yang lain, saya bilang cocoknya di sini, gitu aja," kata bapak anak satu ini.

Menurutnya Kota Surabaya menyediakan banyak fasilitas ruang publik untuk warganya.

Seperti taman yang indah dan terawat. Namun kadang masih ada saja pengunjung yang nakal tidak membuang sampah pada tempatnya.

Ia ingin menyampaikan pada seluruh pengunjung taman di Surabaya agar mau menjaga kebersihan taman.

"Akan lebih elok jika pengunjung juga ikut merawat tamannya, sehingga tamannya bersih dan terjaga keasriannya," pesan Suko

4. Cegah Kejahatan Jalanan, Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Cipta Kondisi, Hasilnya . . .

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela memimpin operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017).

AKBP Leonard M Sinambela menuturkan, tujuan dilakukannya operasi tersebut adalah untuk mencegah kejahatan jalanan.

"Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polrestabes Surabaya pada malam hari ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kejahatan dan pelanggaran, terutama kejahatan jalanan. Dalam hal ini pencurian disertai kekerasan (curas), penjambretan, maupun tindak pidana lainnya," tegas Leonard, Minggu (10/9/2017).

AKBP Leonard Sinambela
AKBP Leonard Sinambela (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Ia menambahkan, ketika operasi berlangsung, polisi mendapati beberapa tindak kejahatan, salah satunya narkotika.

"Tadi sama-sama kita lihat ada pengendara roda empat, ada tiga orang membawa narkotika jenis ganja, dan ini adalah salah satu hasil dari kegiatan Cipta Kondisi (Cipkon) yang dilaksanakan," sambungnya sembari menoreh ke arah selatan.

Ada juga pelanggaran yang dilakukan pengendara, seperti tak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), atau tidak memakai helm.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya pun melakukan penindakan tilang di tempat.

Para pengendara yang tertilang pun terlihat antre menunggu surat tilang yang hendak diberikan.

Kegiatan tersebut berlangsung sekitar tiga jam, yakni mulai pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Selanjutnya, Leonard menjelaskan bila kegiatan itu akan terus dilakukan untuk menciptakan kondisi jalanan di kota pahlawan yang aman dan tenteram.

"Ini akan terus dilaksanakan Polrestabes Surabaya untuk menekan angka kejahatan jalanan pada malam hari di sejumlah ruas jalan protokol yang ada di Surabaya," tutup Leonard.

5. Putar Balik Saat Razia, Pria Ini Diberhentikan Petugas, Setelah Diperiksa Ternyata Ditemukan . . .

Polrestabes Surabaya gelar operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017).

Operasi yang dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela tersebut digelar di Jalan Ir H Soekarno, Surabaya.

Dalam operasi tersebut, petugas memberhentikan seluruh kendaraan yang melintas, dan memeriksa barang bawaan pengendara.

Polrestabes Surabaya gelar operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017).
Polrestabes Surabaya gelar operasi gabungan tiga pilar antara Polisi, TNI, dan pemerintah kota (Satpol PP, Linmas, Dishub), Minggu (10/9/2017). ()

Petugas juga meminta pengendara menunjukkan SIM dan STNK.

Saat razia berlangsung, ada pengendara yang terlihat menghindari petugas dengan berputar balik.

Namun, petugas berhasil memberhentikan pengendara tersebut.

Setelah digeledah, ternyata pria yang mengendarai motor modifikasi nopol W 2502 SH tersebut membawa beberapa paket kecil pil koplo yang diletakkan di dompetnya.

Usai diperiksa dan diinterogasi, pria tersebut beserta barang buktinya dibawa menuju Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved