Kementerian Keuangan Buka Lowongan CPNS 2017 untuk 8 Unit, Berikut Rincian Kuota dan Tugasnya!
Gelombang kedua penerimaan CPNS tahun 2017 ini membuka sekitar 17.982 formasi pada 60 Kementerian/Lembaga dan 1 Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka sebanyak 2.880 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017.
Kemenkeu turut dalam penerimaan CPNS tahun 2017 Batch II.
Gelombang kedua penerimaan CPNS tahun 2017 ini membuka sekitar 17.982 formasi pada 60 Kementerian/Lembaga dan 1 Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara.
Pendaftaran dibuka mulai 11 hingga 25 September 2017.
(Empat Kloter Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Tiba di Bandara Juanda Surabaya Hari Ini)
Kemenkeu menawarkan 3 jenjang pendidikan, yakni S1 berjumlah 733 orang, S2 berjumlah 1 orang, dan D3 berjumlah 2.146 orang.
Ada delapan unit eselon yang membutuhkan pegawai baru.
Di antaranya, Seketraian Jenderal (SETJEN), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Setiap unit tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.
(Kemenkeu Buka 2880 Lowongan CPNS 2017! Ini Lulusan S1 dan D3 yang Dibutuhkan!)
Dilansir dari Tribun Timur dan Sumber lainnya, berikut fungsi serta kuota yang dibutuhkan per unitnya!
1. Seketraian Jenderal (SETJEN)
Unit Setjen membutuhkan 201 orang dalam penerimaan CPNS 2017.
Tugas unit ini mewujudkan Kemenkeu yang fit for Purpose, SDM kompetitif dan juga meningkatkan integritas sistem informasi manajemen.
2. Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Sebanyak 1.721 orang dibutuhkan dalam unit Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Pegawai yang bekerja di unit ini memeiliki tugas mengoptimalkan penerimaan pajak melalui peningkatan kepatuhan formal wajib pajak dan program moderenisasi sistem informasi perpajakan.
(Berkonflik dengan Agensi, Kim Tae Dong Produce 101 Season 2 Curhat di Instagram, Bakal Nyusul JBJ?)
3. Direktorat jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) membuka 575 lowongan untuk menjadi bagian dari unit ini.
Mengoptimalkan pengawasan dan penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai merupakan tugas dari unit ini.
4. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)

Sebanyak 66 CPNS yang dibutuhkan dalam unit Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).
Ditjen ini bertugas merumuskan kebijakan, pembinaan, dan pengelolaan transfer daerah dan dana desa.
Mengembangkan sistem informasi keuangan daerah sekaligus meningkatkan kemampuan fiskal dan kinerja keuangan daerah.
5. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mendapat kuota sebanyak 261 CPNS.
Tugas yang diemban yakni meningkatkan kualitas penyajian Nilai Barang Milik Negara (BMN) serta pengawasan dan penilaian BMN secara efektif.
(Ditangkap Karena Kasus Ujaran Kebencian, Berikut 4 Fakta Asma Dewi, Nomor 2 Bikin Kaget)
6. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) membuka 10 lowongan CPNS 2017.
Jika kalian masuk dalam unit ini maka akan bertugas mengelola pinjaman, surat utang negara, dan pembiayaan syariah.
Selain itu, mengelola dukungan pemerintah dan pembiayaan infrastruktur, dan yang terakhir mengelola portofolio pembiayaan.
7. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
20 kuota yang disediakan di unit Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
Fungsi dari unit ini yakni penguatan peran dalam kerja sama global dan regional, penguatan sektor keuangan, dan penguatan kapasitas fiskal negara.
8. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
BPPK menerima sebanyak 26 pegawai baru dalam penerimaan CPNS 2017.
Unit ini bertugas sebagai penguatan fungsi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi diklat.
Selain itu juga, peningkatan kapasitas Pusdiklat, Balai Diklat Keuangan, Balai Diklat Kepemimpinan dan mengembangkan manajemen pengetahuan untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan.