7 Fakta Samuel Johnson, Bapak Kamus Inggris Modern yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Nomor 6 Rumit!
Pada Senin (18/9/17) ini, Google menampilkan tampilan berupa ilustrasi sebuah kamus yang berhiaskan gambar seorang pria.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Pada Senin (18/9/17) ini, Google menampilkan tampilan berupa ilustrasi sebuah kamus yang berhiaskan gambar seorang pria.
Gambar pria berambut putih tersebut terdapat di halaman pertama ilustrasi kamus bersampul cokelat itu.
Siapakah sosok tersebut?
(Egy Maulana Cetak Gol Terbanyak, Berikut Daftar Top Scorer Sementara di Piala AFF 2017)
Lelaki yang muncul dalam tampilan Google tersebut adalah Samuel Johnson.

Samuel Johnson atau kerap disebut sebagai Dr Johnson ternyata sosok yang sangat terkenal di Inggris pada abad ke-18.
Ia lahir pada 18 September 1709 silam dan meninggal 13 Desember 1784 di London.
Hari ini, Google memperingati hari kelahiran pria tersebut yang ke 308.
Artis-Artis Ini Punya Permintaan Super Ribet Saat Akan Konser, Ada yang Blak-Blakan Minta PSK! https://t.co/NIwRqzQFDV via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 17, 2017
Berikut 7 fakta yang dirangkum TribunJatim.com dari Kompas.com dan sumber lainnya.
1. Bapak kamus inggris modern
Samuel Johnson terkenal karena kontribusinya terhadap dunia kesusastraan Inggris sebagai penyair, penulis essai, kritikus, penulis biografis serta leksikografer.
Karya paling terkenal dari Samuel Johnson adalah kamus yang diberi nama, A Dictionary of the English Language.
Kamus tersebut dibuat Samuel Johnson dalam waktu yang sangat panjang, hampir satu dekade lamanya.
Semuel Johnson mulai menulis A Dictionary of the English Language mulai 1746 silam.
(Indonesia Raih Posisi Ketiga, Pelatih Myanmar Sebut Timnas U-19 Bermain Lawan Tim Hantu, Kok Bisa?)
2. Tak mendapatkan banyak uang meski menghasilkan karya luar biasa
Kamus A Dictionary of the English Language buatan Samuel Johnson terbit pada 1755 silam dan membuatnya menjadi sosok terkenal dan berpengaruh bagi dunia sastra Inggris.
Karyanya ini juga dianggap sebagai kamus bahasa Inggris yang paling unggul sebelum diterbitkannya Oxford English Dictionary 150 tahun kemudian.
Meski demikian, karya tersebut hanya menghasilkan sedikit uang untuknya.
3. Proyek lainnya
Seiring dengan proyek tersebut, ia juga mengerjakan sejumlah proyek lain.
Salah satunya adalah penerbitan kumpulan essai The Rambler.
Ini merupakan kumpulan essai karya Samuel Johnson yang cukup dikenal dan terbit dua kali sepekan selama 1750 hingga 1752.
(Sabet Juara di Korea Open 2017, Anthony dan Jonatan Christie Bikin Selebrasi yang Bikin Netter Gemes)
Sebelumnya, Samuel juga pernah menulis esai untuk majalah The Gentleman.
Karya-karya lainnya di antaranya, "The Life of Richard Savage," puisi berjudul "London" dan "The Vanity of Human Wishes", serta drama berjudul "Irene."
4. Tidak menyelesaikan pendidikan
Samuel Johnson sempat mengenyam pendidikan dalam waktu singkat di Oxford.
Akan tetapi, ia tidak berhasil meraih gelarnya karena kekurangan biaya.
Kemudian iapun terpaksa meninggalkan bangku kuliahnya.
5. Mendapat gelar doktor
Yang menarik, sebelum ia mempublikasikan kamus yang ditulisnya, ia justru menerima gelar Master of Arts dari Oxford.
Ia juga diberi penghargaan sebagai Doktor pada tahun 1765.
VIDEO: Kenakalan Masa Lalu Laudya Cynthia Bella, Bikin Tato Sambil Pegang Barang yang Bikin Syok https://t.co/0MYdlicR6q via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) September 17, 2017
6. Menikahi istri sahabat
Johnson berteman baik dengan seorang pria bernama Harry Porter, yang meninggal karena penyakit.
Setelah Porter meninggal, Johnson menjadi dekat dengan istri Porter, Elizabeth.
Ia pun mulai menjalin hubungan dengannya.
Hal ini menyebabkan banyak kontroversi karena Johnson yang kala itu berusia 25 tahun menikahi Elizabeth yang berusia 46 tahun dengan tiga anak.
Kondisi ini menimbulkan masalah dalam keluarganya.
(Mau Nonton Persebaya di Partai Pembuka Babak 16 Besar? Yuk Serbu Tiket Box di 11 Lokasi Ini!)
7. Karya besar sebelum meninggal dunia
Pada tahun 1763, ia berteman dengan James Boswell, yang selanjutnya menemani perjalanannya ke Skotlandia.
Johnson mengisahkan perjalanannya dalam karyanya yang berjudul "A Journey to the Western Islands of Scotland."
Menjelang akhir hidupnya, ia menghasilkan karya besar dan berpengaruh, yaitu "Lives of the Most Eminent English Poets," sebuah koleksi biografi penyair-penyair pada abad ke-17 dan 18.